Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Satpam Diduga Perkosa Perempuan Saat Tak Sadarkan Diri

Kompas.com - 07/09/2021, 17:38 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang satpam di vila daerah Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, diduga memperkosa perempuan yang mabuk berat.

Akibatnya, dia terancam hukuman selama sembilan tahun penjara.

Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo mengatakan tersangka berinisial GAP yang beralamat di Surabaya.

"Pemerkosaan tersebut dilakukan pada Kamis (22/7/2021) sekira pukul 04.00 di villa tempat pelaku bekerja," jelasnya saat rilis ungkap kasus di Mapolres Semarang, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Pembunuh Sadis Ibu dan Anak di Aceh Divonis Hukuman Mati, Terbukti Pukul dan Perkosa Korban

Menurut Ari, kejadian tersebut bermula saat seseorang berinisial Y mendatangi GAP di tempatnya bekerja. Mereka lalu membeli minuman keras dan menikmatinya di pos satpam.

Lalu korban DP warga Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, yang merupakan teman Y datang, dan ikut minum minuman keras tersebut.

Baca juga: Kisah Pilu Nenek Lasmi, Diusir Saat Jualan Air Panas di RS Abdul Moeloek, Dipukul Satpam Sampai Bibir Pecah

Korban lalu meminta agar pesta minuman keras tersebut dilanjutkan di kamar villa, tapi Y tidak mau.

Setelah itu, mereka meminta agar korban pulang, hanya saja ditolak dengan alasan ingin istirahat dulu.

"Mereka juga sempat memesan seafood untuk dimakan di kamar melalui aplikasi ojek online," kata Ari.

Baca juga: Mengaku Bisa Sembuhkan Penyakit, Pria Ini Perkosa Gadis 20 Tahun di Singkawang

Tak berapa lama, peserta pesta miras tersebut membersihkan lokasi dan membuang sampah, hingga tersisa pelaku dan korban di dalam kamar.

"Saat berdua itu, dimanfaatkan pelaku untuk menyetubuhi korban. Lalu korban yang tersadar, menanyakan temannya yang ternyata sudah pergi. Lalu korban mengenakan pakaian dan meninggalkan vila tersebut," jelas Ari.

Baca juga: Kronologi Satpam Rumah Sakit di Lampung Pukul Nenek Pedagang Air Panas Sampai Bibir Bengkak

Ari mengatakan antara korban dan pelaku tidak saling kenal dan baru pertama kali bertemu.

"Dia bernafsu karena pengaruh alkohol tersebut," tegasnya.

 

Pengacara ungkap kejanggalan

Kuasa hukum DP, Yohanes Sugiwiyarno menegaskan ada kejanggalan dalam penangangan kasus ini.

"Pertama, penanganannya terhitung lamban sejak kasus ini dilaporkan. Lalu, korban diduga disetubuhi oleh tiga orang, tapi kenapa yang dijadikan tersangka hanya satu orang," ungkapnya.

Yohanes menyatakan, korban datang ke lokasi tersebut diajak oleh Y melalui panggilan telepon.

Baca juga: Modus Pengobatan Alternatif, Pria Paruh Baya di Singkawang Perkosa Gadis 20 Tahun

"Y yang memiliki inisiatif, termasuk beberapa kali mengungkapkan ingin mengajak bersetubuh dengan korban, dan ajakan itu selalu ditolak," paparnya.

Dia juga mencurigai minuman keras yang disajikan tersebut telah dicampur bahan lain.

"Dugaan itu karena korban hanya minum beberapa sloki dan langsung tak sadarkan diri. Kami minta polisi cermat dalam menangani kasus ini," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

UIN STS Jambi Beri Pernyataan soal Mahasiswa yang Terlibat Pembunuhan

Regional
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Sekda Kabupaten Semarang: Liburnya Sudah Cukup

Regional
Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Politisi PAN Siap Bertarung dalam Pilkada 2024 Menjadi Bupati Ende

Regional
217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Cekcok, Pria di Bangkalan Tega Bacok Paman Sendiri hingga Tewas

Regional
Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Gubernur Bengkulu Pastikan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Diteruskan

Regional
Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Gelisah Ngatiyem, Pembuat Selongsong Ketupat Didominasi Orang Tua

Regional
Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Regional
Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Regional
Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Regional
Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Regional
Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Regional
Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Regional
FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati, Apa Itu?

FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati, Apa Itu?

Regional
Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com