Tindak lanjut hasil musyawarah pun, lanjut Yogi, dirinya bersama unsur pemerintahan terkait akan mendatangi Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tasikmalaya untuk mengukur tanahnya untuk akses jalan yang nantinya akan dibeli oleh Pemkot Tasikmalaya.
Sembari proses pembelian oleh pemerintah daerah, pemilik lahan sukarela memberikan akses jalan dengan status pinjam pakai.
"Besok kita runding lagi di BPN. Tapi, masalah pendidikan harus tetap berjalan sembari menunggu proses pemerintah. Jadi sebetulnya sudah diselesaikan. Saya tak berpikir untuk melalaikan kepentingan sekolah. Saya percaya kepada Muspida yang berkaitan," ujar Yogi.
Seusai hasil musyawarah yang telah disepakati, tembok beton setinggi 3 meter itu langsung dibongkar sesuai dengan lebar kebutuhan untuk akses jalan sekolah.
Sehingga permasalahan akses jalan sekolah itu telah selesai dan ratusan siswanya bisa kembali memakai akses jalan yang berada di depan Jalan SL Tobing, Kota Tasikmalaya.
"Saya sangat berterimakasih kepada semua pihak, termasuk media massa semuanya, terutama pemilik lahan. Sekarang semua anak-anak sudah bisa kembali melewati akses jalan utama lagi ke depan sekolah," kata Kepala SDN Tugu 2 Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Sri Mulyani, kepada wartawan, Selasa sore.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.