Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Tahun Hilang Kontak, Yeti Akhirnya Ditemukan, Anaknya Sudah Menikah

Kompas.com - 07/09/2021, 12:29 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

CIANJUR, KOMPAS.com - Seorang tenaga kerja asal Cianjur, Jawa Barat, Yeti binti Emen, hilang kontak dengan keluarga selama 17 tahun terakhir.

Yeti akhirnya ditemukan dan dapat berhubungan kembali dengan anak semata wayangnya, Repi Nurhayati, yang ditinggal saat baru berusia 3 tahun.

Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur, Ali Hildan mengatakan, setelah pemberitaan di berbagai media, sejumlah instansi terkait di pusat dan Kedutaan Besar RI di Kuwait berusaha mencari keberadaan Yeti.

Akhirnya Yeti dapat ditemukan dan berkomunikasi dengan keluarganya di Cianjur.

Baca juga: Dalam Rentang Waktu 6 Bulan, 67 TKI Ilegal Asal NTT Meninggal di Luar Negeri

"Berkat upaya bersama, termasuk teman-teman jurnalis, instansi terkait di pusat, hingga Kedutaan Besar Indonesia di Kuwait, berhasil menemukan keberadaan Yeti dalam kondisi sehat dan sudah berkomunikasi dengan anaknya," kata Ali seperti dikutip dari Antara, Senin (6/9/2021).

Ali mengatakan, pihaknya akan mengawal kepulangan Yeti hingga berkumpul kembali dengan anaknya di Cianjur, termasuk mengawal hak kerja Yeti apabila belum terpenuhi.

"Kami berharap Yeti yang berangkat tahun 2004 itu, dapat segera dipulangkan," kata dia.

Baca juga: Curhat TKI Jadi Korban Pungli di Perbatasan RI-Malaysia, Bayar Rp 3 Juta kepada Oknum ASN

Sementara itu, anak Yeti, Repi Nurhayati sempat tidak percaya saat mendapat kabar bahwa Ibunya sudah ditemukan.

Bahkan, sang Ibu sempat memperlihatkan foto ayahnya yang sudah meninggal beberapa tahun lalu.

"Ibu langsung menyebut nama Ayah dan nama saya. Setelah 17 tahun, saya akhirnya dapat melihat kembali wajah Ibu. Rencananya, lebaran tahun depan, Ibu sudah berencana untuk pulang. Ibu kehilangan kontak dengan keluarga, karena tidak punya nomor telepon untuk dihubungi," kata Repi.

Adapun, saat ditinggal oleh Ibunya, Repi masih balita.

Sementara saat ini, Repi sudah menikah.

Kepala Bidang Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Cianjur, Ricky Ardi Hikmat mengatakan, pihaknya akan segera memproses pemulangan Yeti.

Menurut Ricky, Yeti yang telah hilang kontak selama belasan tahun, saat ini dalam kondisi sehat.

"Kita akan bantu proses kepulangannya, berkat kerja sama semua pihak, akhirnya Yeti yang berangkat secara resmi tahun 2004, akhirnya ditemukan. Secepatnya akan kita pulangkan, " katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com