CIANJUR, KOMPAS.com - Seorang tenaga kerja asal Cianjur, Jawa Barat, Yeti binti Emen, hilang kontak dengan keluarga selama 17 tahun terakhir.
Yeti akhirnya ditemukan dan dapat berhubungan kembali dengan anak semata wayangnya, Repi Nurhayati, yang ditinggal saat baru berusia 3 tahun.
Ketua Astakira Pembaharuan Cianjur, Ali Hildan mengatakan, setelah pemberitaan di berbagai media, sejumlah instansi terkait di pusat dan Kedutaan Besar RI di Kuwait berusaha mencari keberadaan Yeti.
Akhirnya Yeti dapat ditemukan dan berkomunikasi dengan keluarganya di Cianjur.
Baca juga: Dalam Rentang Waktu 6 Bulan, 67 TKI Ilegal Asal NTT Meninggal di Luar Negeri
"Berkat upaya bersama, termasuk teman-teman jurnalis, instansi terkait di pusat, hingga Kedutaan Besar Indonesia di Kuwait, berhasil menemukan keberadaan Yeti dalam kondisi sehat dan sudah berkomunikasi dengan anaknya," kata Ali seperti dikutip dari Antara, Senin (6/9/2021).
Ali mengatakan, pihaknya akan mengawal kepulangan Yeti hingga berkumpul kembali dengan anaknya di Cianjur, termasuk mengawal hak kerja Yeti apabila belum terpenuhi.
"Kami berharap Yeti yang berangkat tahun 2004 itu, dapat segera dipulangkan," kata dia.
Baca juga: Curhat TKI Jadi Korban Pungli di Perbatasan RI-Malaysia, Bayar Rp 3 Juta kepada Oknum ASN
Sementara itu, anak Yeti, Repi Nurhayati sempat tidak percaya saat mendapat kabar bahwa Ibunya sudah ditemukan.
Bahkan, sang Ibu sempat memperlihatkan foto ayahnya yang sudah meninggal beberapa tahun lalu.
"Ibu langsung menyebut nama Ayah dan nama saya. Setelah 17 tahun, saya akhirnya dapat melihat kembali wajah Ibu. Rencananya, lebaran tahun depan, Ibu sudah berencana untuk pulang. Ibu kehilangan kontak dengan keluarga, karena tidak punya nomor telepon untuk dihubungi," kata Repi.
Adapun, saat ditinggal oleh Ibunya, Repi masih balita.
Sementara saat ini, Repi sudah menikah.
Kepala Bidang Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Cianjur, Ricky Ardi Hikmat mengatakan, pihaknya akan segera memproses pemulangan Yeti.
Menurut Ricky, Yeti yang telah hilang kontak selama belasan tahun, saat ini dalam kondisi sehat.
"Kita akan bantu proses kepulangannya, berkat kerja sama semua pihak, akhirnya Yeti yang berangkat secara resmi tahun 2004, akhirnya ditemukan. Secepatnya akan kita pulangkan, " katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.