Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 2 di Surabaya, Eri Cahyadi Ingatkan Masyarakat Tak Euforia dan Tetap Terapkan Prokes

Kompas.com - 07/09/2021, 11:47 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya kini telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level dua.

Penurunan dari level tiga menjadi dua ini berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Sabtu (4/9/2021).

Hal ini menunjukkan semakin kecilnya tingkat penularan Covid-19 di Surabaya.

Meski Surabaya telah berstatus level dua, Wali Kota Eri Cahyadi kembali mengingatkan masyarakat agar tidak lengah. Masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Sekali kita lengah, kita kembali lagi ke level tiga atau empat, kita kembali lagi ke zona merah. Maka hari itulah kita akan selesai, ekonomi akan berhenti, pendidikan juga berhenti," kata Eri di Surabaya, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Kasus Penemuan Janin Dalam Septic Tank Hotel di Surabaya, Polisi Tangkap 3 Pelaku

Menurutnya, yang dapat mempertahankan atau menurunkan situasi Covid-19 di Surabaya adalah masyarakat.

Begitu pula untuk bisa mencapai zona hijau dan level 0, dibutuhkan gotong-royong seluruh elemen masyarakat.

"Karena yang bisa menjadikan kota ini hijau kembali itu bukan lagi pemerintahannya, bukan wali kotanya, tapi kebersamaan dan gotong-royong masyarakatnya," ujar dia.

Eri meyakini, apabila warga mampu mempertahankan level dua, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat Surabaya mencapai level satu atau bahkan 0.

Wali Kota Surabaya itu menegaskan, cara satu-satunya yang dapat dilakukan dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan di semua aspek kehidupan bermasyarakat.

"Kalau masyarakat bisa mempertahankan seperti ini, bahkan lebih baik, Insya Allah Surabaya akan cepat menjadi zona hijau. Karena dari oranye menjadi kuning pun terus level 2 juga bisa, karena hebatnya warga," jelas dia.

 

Eri tak ingin masyarakat bereuforia dengan status PPKM level dua. Euforia justru bisa berdampak pada peningkatan kasus Covid-19.

"Saya matur nuwun (terima kasih) sama warga Surabaya yang terus berjibaku, bahu-membahu, bergotong-royong. Tapi pesan saya jangan kita lengah, jangan kita euforia karena tujuan kita masih jauh terbentang di depan," kata dia.

Oleh sebab itu, Eri kembali mengajak masyarakat untuk berjuang bersama dalam menekan penyebaran Covid-19.

Baca juga: PLN Tambah Kabel Penyuplai Listrik dari Surabaya ke Madura Lewat Jembatan Suramadu

Ia tidak ingin kasus Covid-19 di Surabaya kembali meningkat yang kemudian berimbas pada roda perekonomian maupun dunia pendidikan.

"Kalau ingin semua tidak berhenti, maka saya minta tolong pada warga Surabaya harus tetap berdamai dengan Covid-19. Caranya yakni dengan menjaga protokol kesehatan, 5M yang selalu disampaikan harus tetap dijaga. Jangan pernah kendor dan selalu semangat untuk saling mengingatkan satu sama lain," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Katering Kirimkan 800 Porsi Buka Puasa Setiap Hari ke Masjid Sheikh Zayed Solo, Ternyata Diduga Korban Penipuan

Regional
Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Hadiri Halalbihalal Pemprov Sumsel, Agus Fatoni: Silaturahmi Pererat Kesatuan dan Persatuan

Regional
Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Ribuan Sampah Peraga Kampanye Menumpuk di Kantor Bawaslu Pangkalpinang

Regional
Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Polisi Tangkap Pria di Alor yang Bacok Temannya Usai Kabur 3 Hari

Regional
Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Seorang Pemuda di Rokan Hulu Bunuh Temannya gara-gara Buah Sawit

Regional
Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com