Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Dugaan Pelanggaran Prokes, Polda NTT Tak Izinkan Festival Semau 2021 Digelar

Kompas.com - 07/09/2021, 10:35 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), tak mengeluarkan izin kegiatan festival yang digelar di Pulau Semau, Kabupaten Kupang.

Sedianya, festival yang bertajuk "Semua Semau Festival 2021", akan diselenggarakan pada 3-11 September 2021 di Pantai Liman, Desa Uitiutuan, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang.

Baca juga: Soal Kerumunan Pejabat di Pulau Semau, Polisi Tegur Satgas Covid-19 NTT

Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna, mengungkap alasan mengapa pihaknya tidak mengeluarkan izin untuk kegiatan tersebut.

Menurut Krisna, Badan Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Pariwisata NTT, akhirnya membatalkan kegiatan festival itu, sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Pembatalan dilakukan setelah pihaknya mengeluarkan surat teguran terkait dugaan pelanggaran prokes dalam kegiatan di Pulau Semau.

"Hal ini sudah sesuai hasil putusan rapat bersama yang dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2021 yang dihadiri oleh Kadis Pariwisata Provinsi NTT, Kabid Pemasaran, Kasiops Basarnas, Kasie Analisa, BPPD/ASITA, BPPD/Panitia, PIC Kesehatan, PIC Koordinasi, Ketua Panitia dan Polda NTT,"ujar Krisna, kepada Kompas.com, Selasa(7/9/2021).

Baca juga: Gubernur Viktor Dilaporkan Terkait Kerumunan Pesta di Pulau Semau, Ini Tanggapan Polda NTT

Krisna menyebutkan, terdapat dua kabupaten di NTT yang menerapkan PPKM level 4, sehingga Kapolda NTT tidak mengeluarkan izin keramaian dalam bentuk apa pun.

Apalagi, beberapa waktu lalu, adanya sorotan dari masyarakat terkait kelalaian dalam penerapan protokol kesehatan oleh beberapa orang pada akhir acara pengukuhan TIM Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi NTT di Pantai Otan, Desa Otan, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang.

Foto dan video acara tersebut viral di media sosial hingga menjadi perbincangan publik.

"Terkait itu, Polda NTT telah memberikan teguran dan rekomendasi kepada Ketua pelaksana Satgas Covid-19 Provinsi NTT atas kelalaian dalam pelaksanaan protokol kesehatan pada acara tersebut," imbuhnya.

Baca juga: Pejabat NTT Kumpul dan Bernyanyi Tanpa Masker, Ombudsman: Kita Perlu Keteladanan Pemimpin Patuhi Prokes

Dalam surat teguran dan rekomendasi, kata Krisna, terdapat beberapa poin di antaranya agar acara-acara serupa yang berpotensi mengundang kerumunan tidak terulang kembali.

Serta pengawasan protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan akhir kegiatan.

"Kita juga menegur, agar melaksanakan koordinasi secara intensif dengan TNI Polri dan instansi terkait untuk kelancaran demi keamanan sesuai protokol kesehatan yang berlaku," kata Krisna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com