Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas BPBD yang Pukuli Pedagang Kopi Terancam Dipecat

Kompas.com - 07/09/2021, 07:13 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Empat oknum petugas Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung yang diduga terlibat pemukulan terhadap pedagang kopi terancam dipecat.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.

"Tindakannya ya kalau memang dia honorer kita berhentikan, kalau memang PNS kita berikan sanksi," kata Eva saat ditemui, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Pedagang Kopi Dipukul Petugas BPBD, Wali Kota Bandar Lampung: Ada 4 Petugas yang Diperiksa

Kata Eva, ada empat orang oknum petugas yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut.

"Anggota BPBD yang diperiksa kalau tidak salah ada empat orang," ujarnya.

Saat ini, keempat petugas BPBD tersebut dan beberapa saksi sudah diperiksa oleh Inspektorat Kota Bandar Lampung.

"Ini sedang kita bicarakan dan sudah diperiksa oleh Inspektorat. Kan tugas dari pemerintah memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Kota Bandar Lampung dan kita tidak boleh berhenti mengimbau," ungkapnya.

Baca juga: Petugas BPBD Pukuli Pedagang Kopi Saat Diingatkan agar Bekerja Humanis, Walkot Lampung: Bunda Minta Maaf

Sebelumnya diberitakan, seorang pedagang kopi bernama Ahmad (24), diduga dipukul petugas BPBD Bandar Lampung.

Dugaan penganiayaan itu terjadi di pusat kuliner di depan kantor BPBD Bandar Lampung di Jalan Kapten Tandean, Tanjung Karang Pusat, Jumat (3/9/2021) sore.

Kejadian berawal saat korban ingin melihat proses syuting seorang content creator di lokasi yang merupakan pusat kuliner.

Baca juga: Pengakuan Pedagang Kopi yang Diduga Dikeroyok Petugas BPBD karena Tidak Pakai Masker: Salah Saya, tapi...

Saat itu, ia lupa memakai masker hingga akhirnya ditegur petugas BPBD Bandar Lampung.

"Saya mau lihat Youtuber itu, lalu ada orang damkar (BPBD) datang, nanya kenapa saya nggak pakai masker," kata Ahmad dtemui usai membuat laporan di Polresta Bandar Lampung, Sabtu (4/9/2021) petang.

Setelah ditegur petugas, Ahmad lalu mengambil masker di lapaknya dan menghampiri petugas tersebut.

Baca juga: Ingatkan Tak Kasar Tegur Orang Tidak Bermasker, Pedagang Kopi Dikeroyok Petugas BPBD Bandar Lampung

Kata Ahmad, tujuannya dirinya menghampiri petugas tersebut ingin memberi saran agar tidak kasar dan lebih humanis saat mengingatkan prokes.

Setelah menginggatkan petugas tersebut, Ahmad kembali ke lapaknya.

Namun, ternyata saran yang disampaikannya tidak diterima petugas itu hingga Ahmad dikepung rekan dari petugas tersebut dan menarikanya ke kantor mereka.

"Itu saya sedang kemas-kemas barang, tapi tahu-tahu mereka (petugas Damkar) ngerubungi sama narik saya seperti maling, terus dipaksa ke sana (kantor BPBD Kota Bandar Lampung)," ujarnya.

Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru

Saat di kantor BPBD tersebut, Ahmad mengaku dipukul di bagian kepala dan badan.

Bukan itu saja, kata Ahmad, ia dan rekannya diminta petugas untuk menghapus rekaman video saat petugas mengepung mereka.

Tak terima dengan kejadian tersebut, Ahmad lalu melaporkannya ke Polresta Bandra Lampung dengan nomor laporan LP/B/1947/IX/2021/SPKT Polresta Bandar Lampunng/Polda Lampung.

Baca juga: Pengakuan Remaja 18 Tahun Bunuh Pacarnya yang Hamil 8 Bulan: Kesal Sering Disuruh

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari korban dan masih dilakukan penyelidikan.

Selain itu, sambung Maulana, tim Inafis sudah mendatangi lokasi kejadian.

"Masih penyelidikan, tim Inafis juga sudah ke lokasi kejadian," kata Resky.

Baca juga: Polisi yang Kabur Usai Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas Sudah Diamankan

 

(Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com