Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Anjlok Saat Panen Raya, ASN Pemkab Brebes Borong Cabai Petani

Kompas.com - 07/09/2021, 06:53 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Harga cabai rawit hijau di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sedang anjlok hingga seharga Rp 3.000 per kilogram.

Padahal, saat ini di sejumlah wilayah kecamatan di Kota Bawang itu sedang memasuki panen raya.

Bupati Brebes Idza Priyanti menginstruksikan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes untuk ramai-ramai memborong cabai rawit petani.

"Pembelian oleh ASN untuk mendongkrak harga cabai di tingkat petani agar kembali stabil, sebagai bentuk kepedulian kepada petani," kata Idza saat gerakan ASN borong cabai petani di halaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Brebes, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Harga Telur Anjlok, Peternak Bagikan Telur Gratis ke Warga: Silakan Ambil Sendiri di Kandang

Idza mengatakan harga cabai di tingkat petani anjlok berkisar Rp 3.000- Rp 4.500 per kilogram.

Anjloknya harga karena dipicu panen raya di Kecamatan Ketanggungan, Larangan, Jatibarang dan Bantarkawung.

"Akibatnya, petani mengalami kerugian, apalagi di masa pandemi Covid-19 sehingga sangat terasa," kata Idza.

Gerakan aksi ASN borong cabai, ditandai pembelian cabai oleh Bupati Idza, Sekda Djoko Gunawan dan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"ASN membeli langsung kepada petani seharga Rp 8.000 per kilogram, masing-masing ASN membeli 5 kilogram," kata Idza.

Baca juga: Harga Cabai Anjlok 100 Persen akibat Cuaca Buruk, Petani di Tasikmalaya Merugi

Sekda Djoko Gunawan menyampaikan, gerakan tersebut adalah bentuk dukungan dan bantuan para aparat pemerintah guna mengurangi beban para petani cabai.

"Jumlah ASN di Brebes mencapai 9.400 orang, bila masing-masing ASN membeli 5 kilogram maka akan mendongkrak harga cabai menjadi naik," kata Djoko.

Sementara itu, Kepala DPKP Yulia Hendrawati menambahkan, pembelian sementara dilakukan kepala OPD Se-Kabupaten Brebes dengan membeli cabai rawit hijau langsung dari petani seberat 30 kilogram seharga Rp 250.000.

Dibelinya cabai rawit oleh ASN dengan harga Rp 8.000 per kilogram tentunya akan membantu para petani.

Mengingat harga saat ini sebesar Rp 4.500 per kilogram sedangkan harga pokok produksi (BEP) kisaran Rp 6.400 per kilogram.

Salah seorang petani, Abdullah dari Desa Sindangjaya, Kecamatan Ketanggungan, mengku gembira dengan gerakan ASN membeli cabai ini.

“Mendengar ASN mau beli dengan harga Rp 8.000 per kilogram tentu akan berdampak. Harga di tingkat petani kini sudah berangsur naik dari Rp 3.000, Rp 4.500 bahkan sekarang ada yang mencapai Rp 6.000 per kilogramnya,” kata Abdullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com