"Di Balai Pemuda Alun-alun Surabaya pun sekarang belum bisa menggelar pertunjukan seni, ini yang memaksa kita memutar otak agar bisa beradaptasi dengan kondisi," kata Armuji.
Ia pun memberikan motivasi kepada Kartolo dan mendorong agar maestro ludruk itu bisa berkolaborasi dengan teknologi di era digitalisasi ini.
"Nanti Cak Kartolo bisa pakai YouTube, Instagram, atau media sosial lainnya biar generasi muda kita tahu ludruk," tutur dia.
Armuji mengaku sangat mengapresiasi atas kiprah maestro ludruk Kota Surabaya tersebut.
Ia juga menceritakan, saat masih kecil, Armuji cukup sering menyaksikan pertunjukan ludruk dari kampung ke kampung.
Karena itu, Armuji juga menitipkan pesan agar Cak Kartolo mencetak generasi penerus seniman Ludruk.
"Saya apresiasi atas kiprah Cak Kartolo yang telah memberikan warna terhadap dunia ludruk di kota Surabaya hingga ke Suriname," ujar Armuji.
Sebelum meninggalkan rumah Kartolo, Armuji menyerahkan bantuan pribadi sejumlah uang senilai Rp 50 juta sebagai bentuk perhatiannya kepada seniman ludruk asal Surabaya tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.