Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Tahan Terus Diteror Kliennya, Reseller Arisan Online Fiktif Melapor ke Polisi

Kompas.com - 06/09/2021, 22:14 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Terpisah, Dirreskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Djuhandani Rahadjo Puro mengatakan maraknya penipuan berkedok arisan online itu terjadi di sejumlah wilayah di Jateng.

Berdasarkan penelusuran kasus arisan online ada di Salatiga, Wonogiri, Boyolali, Sragen, dan lainnya.

Polisi akan segera memproses laporan yang masuk.

"Kita sudah melakukan berbagai penyidikan dan mengkoordinir polres-polres yang melaksanakan penyidikan seperti di Salatiga, Wonogiri, Boyolali, dan Solo. Ini kita sudah mengkoordinir untuk proses penyidikan-penyidikannya," katanya di Mapolrestabes Semarang.

Baca juga: Keluh Kesah Korban Arisan Online Fiktif, Uang Miliaran Rupiah Raib

Ia juga menjelaskan dalam waktu dekat pihaknya akan mengungkap kasus penipuan arisan online dengan kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut dan akan segera menetapkan tersangka.

"Untuk saat ini seperti yang LP (laporan) di Polda sudah mau kita gelarkan untuk menetapkan tersangkanya. Kondisi yang dimungkinkan sebagai calon tersangka," ungkapnya.

Ia mengungkapkan diketahui saat ini calon tersangka dalam kondisi hamil sehingga pihaknya akan melaksanakan penyidikan secara profesional.

"Jangan sampai mengganggu secara kemanusiaan, harus kita jalankan tapi pada prinsipnya kita tetap melaksanakan penegakan hukum sesuai dengan aturan berlaku," jelasnya.

Baca juga: Waspada Penipuan Berkedok Arisan Online, Polda Jateng: Jangan Mudah Tergiur

Pihaknya belum bisa memastikan kasus di Wonogiri yang ditangani ini apakah berhubungan dengan kasus serupa di daerah lainnya.

Ia juga sedang menghimpun jumlah total kerugian yang dialami korban dari laporan kasus arisan online yang sudah masuk laporan.

"Korban dan kerugian saat ini sedang dihimpun bahkan hari ini ada laporan, nanti kita himpun semua kira-kira berapa kerugian secara utuh. Saat ini baru Wonogiri. Nanti akan kita lihat apakah dari berbagai TKP ada kaitan atau tidak, ini akan melibatkan berbagai pengecekan aliran dana dan sebagainya apakah ada satu lingkaran atau tidak," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com