Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gilang, Pelaku Fetish Kain Jarik Kedapatan Main HP di Dalam Penjara, Begini Penjelasan Karutan Surabaya

Kompas.com - 06/09/2021, 19:21 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com -  Gilang Aprilian Nugraha, mantan mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya yang terjerat kasus fetish jarik kedapatan bermain media sosial menggunakan ponsel dari dalam penjara. 

Ia ketahuan memberikan komentar pada akun media sosial juniornya hingga menarik perhatian publik. 

Padahal Gilang diketahui masih mendekam di Rutan Kelas 1 Surabaya usai divonis 5 tahun 6 bulan penjara oleh majelis hakim pada Maret lalu. 

Baca juga: Polrestabes Surabaya Ancam Tindak Oknum Sekolah yang Paksa Wali Murid Beli Seragam

Karutan Kelas I Surabaya Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho membenarkan bahwa Gilang memang sempat menggunakan ponsel di dalam rutan dan aktif di medsos.

Wahyu mengungkapkan, keleluasaan Gilang mengakses ponsel yang termasuk benda terlarang di dalam penjara itu lantaran keberanian untuk mengelabui petugas saat melakukan razia.

"Jadi memang beberapa cara orang-orang di dalam ini untuk memasukkan seperti HP, narkoba, dan barang lainnya yang dilarang," ucap Wahyu kepada Kompas.com, Senin (6/9/2021).

Wahyu mengklaim petugas telah berupaya maksimal untuk mencegah barang terlarang itu dibawa masuk.

Terlebih, selama PPKM yang sudah berjalan sekitar 3 bulan, rutan yang dikenal dengan nama Medaeng ini tidak pernah melakukan besuk tatap muka dan mengirim barang apapun.

Ditambah lagi, kata Wahyu, petugas jaga selalu aktif  melakukan razia insidentil seminggu tiga kali, bahkan sehari bisa dua kali.

Baca juga: Pemkab Gianyar Bayar Insentif Nakes Usai Bupati Kena Tegur Mendagri

Dalam kasus Gilang, Wahyu memprediksi lolosnya ponsel tersebut kemungkinan dilempar dari tembok luar rutan. Sebab, kondisi tembok rutan Medaeng memang sangat pendek dan tidak sesuai standar.

"Kita jaga di depan diperketat, nah ndak tahu apa barang itu bisa dilempar dari luar tembok. Kan temboknya rutan ini pendek. Mungkin bisa tengah malam barang-barang ini dilempar dari luar," kata Wahyu.

Pihaknya mengaku telah memanggil Gilang terkait persoalan tersebut dan mencegah kejadian serupa terulang. 

Dari hasil pemeriksaan, Gilang akhirnya mengakui perbuatannya itu dilakukan pada Sabtu (28/8/2021).

"Kita panggil, kita periksa di bloknya, kita geledah. Setelah digeledah ditemukan HP, ada sekitar empat handphone dari bloknya si Gilang. Tergeletak di tempat laci  yang tidak ada penghuninya," kata Wahyu.

Namun, temuan empat ponsel di blok Gilang itu tidak diakui oleh siapapun. Wahyu menuturkan, Gilang juga sempat tak mengakui kepemilikan ponsel tersebut. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com