Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek 86 Tahun di Bantul Beli Ambulans untuk Diwakafkan dengan Tabungan Hasil Panen

Kompas.com - 06/09/2021, 19:03 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tuginem (86) lansia asal Padukuhan Diro, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membeli satu unit ambulans untuk diwakafkan.

Uang untuk membeli ambulans itu berasal dari hasil panen yang dikumpulkan selama ini.

Tuginem yang hidup sendiri, dulunya berprofesi sebagai petani dan Pedagang.

Hasil panen sebagian dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebagian lainnya ditabung.

Baca juga: Heboh Penemuan Rantai Raksasa di Bantul, Panjangnya 30,6 Meter

Saat ini, Tuginem lebih banyak di rumah saja, sembari menunggu hasil panen dari sawah yang kini dikelola oleh orang lain.

Meski hidup sendiri, tak jauh dari rumahnya, ada seorang keponakan yang setiap hari menemani dan membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari Tuginem.

"Kalau sekarang setiap hari sekarang ya menyapu, duduk terus ke warung samping rumah itu," katanya kepada wartawan Senin (6/9/2021)

Kegiatan santai di rumah, membuat dia sering melihat keponakannya yang bernama Fauzan (39) setiap hari sibuk membuka warung dan bekerja di Lazismu.

Baca juga: Bantul Disebut Miliki Angka Kematian Akibat Covid-19 Tinggi, Ini Penjelasan Dinkes

Hati Tuginem terketuk untuk membantu, dan hasilnya digunakan untuk membeli mobil yang dijadikan ambulans.

Dia merasa, ambulans selama ini dibutuhkan untuk membantu masyarakat.

Pembelian mobil seharga ratusan juta rupiah ini berasal dari tabungan hasil panen yang dikumpulkan.

"Mengumpulkan sedikit-sedikit, uang tabungan saya. Karena saya tidak punya tanggungan apa-apa. Ya yang jelas wakafkan ini dari niat saya dan niatnya mau saya wakafkan," kata Tuginem.

Fauzan (39) menjelaskan mobil jenis Suzuki APV ambulans dibeli komplet seharga Rp 110 juta.

Baca juga: Bawa Pasien yang Terbaring Lemah, Ambulans di Samarinda Salip Mobil Presiden Jokowi

Kebetulan dia juga bendahara Lazismu Sewon Selatan. Memang bibinya ini seiap hari sering duduk di sekintar kantor Lazizmu Sewon selatan, dan mengetahui kesibukannya. 

"Karena bulik lihat aktivitas kita maka bulik ingin bersodakoh dan saya selaku keponakannya bilang kalau berkenan beli ambulans. Lalu beli komplet Rp 110 juta, itu pakai uangnya (Tuginem)," kata dia.

Pembelian satu unit ambulans ini cukup membantu, karena selama ini hanya memiliki satu unit cukup kewalahan.

"Saat ini ambulans ada dua, itu untuk penanganan Covid-19 dan jenazah," kata dia.

Baca juga: Viral Video Mahasiswa KKN Berjoget di Atas Ambulans Milik Desa, Bergelantungan dan Injak Kap

Fauzan mengatakan, keluarga bibinya memang sudah mewakafkan sesuatu untuk kepentingan umum. Untuk itu Tuginem mengikuti jejak ayah dan kerabatnya.

"Pertama bapaknya wakaf Masjid (di Jalan Bantul), lalu dari situ ingin mengikutinya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com