Pembelian mobil seharga ratusan juta rupiah ini berasal dari tabungan hasil panen yang dikumpulkan.
"Mengumpulkan sedikit-sedikit, uang tabungan saya. Karena saya tidak punya tanggungan apa-apa. Ya yang jelas wakafkan ini dari niat saya dan niatnya mau saya wakafkan," kata Tuginem.
Fauzan (39) menjelaskan mobil jenis Suzuki APV ambulans dibeli komplet seharga Rp 110 juta.
Baca juga: Bawa Pasien yang Terbaring Lemah, Ambulans di Samarinda Salip Mobil Presiden Jokowi
Kebetulan dia juga bendahara Lazismu Sewon Selatan. Memang bibinya ini seiap hari sering duduk di sekintar kantor Lazizmu Sewon selatan, dan mengetahui kesibukannya.
"Karena bulik lihat aktivitas kita maka bulik ingin bersodakoh dan saya selaku keponakannya bilang kalau berkenan beli ambulans. Lalu beli komplet Rp 110 juta, itu pakai uangnya (Tuginem)," kata dia.
Pembelian satu unit ambulans ini cukup membantu, karena selama ini hanya memiliki satu unit cukup kewalahan.
"Saat ini ambulans ada dua, itu untuk penanganan Covid-19 dan jenazah," kata dia.
Baca juga: Viral Video Mahasiswa KKN Berjoget di Atas Ambulans Milik Desa, Bergelantungan dan Injak Kap
Fauzan mengatakan, keluarga bibinya memang sudah mewakafkan sesuatu untuk kepentingan umum. Untuk itu Tuginem mengikuti jejak ayah dan kerabatnya.
"Pertama bapaknya wakaf Masjid (di Jalan Bantul), lalu dari situ ingin mengikutinya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.