Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 36 SMP di Kota Serang Mulai PTM Terbatas, Pekan Depan Giliran SD Dibuka

Kompas.com - 06/09/2021, 18:37 WIB
Rasyid Ridho,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Serang Subadri Usuludin menyebutkan, sebanyak 36 Sekolah Menengah Pertama (SMP) memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di tengah pandemi Covid-19.

"Hari ini sudah ada 36 SMP negeri dan swasta di Kota Serang yang memberlakukan Pemberlajaran Tatap Muka," kata Subadri kepada wartawan saat meninjau pelaksaanan PTM di SMPN 10 Koya Serang. Senin (6/9/2021).

Baca juga: Izinkan Gelar PTM Terbatas, Wali Kota Palembang: Hampir 2 Tahun, Mereka Tidak Belajar di Sekolah

Menurut Subadri, pelaksanaan PTM terbatas sudah menerapkan protokol kesehatan ketat seperti kapasitas satu kelas hanya 50 persen, jaga jarak dan tak ada jm istirahat.

Mantan Ketua DPRD Kota Serang itu mengharapkan, PTM akan terus berlanjut karena tenaga pendidik, siswa maupun orangtua sudah jenuh belajar secara daring hampir dua tahun.

"Kasian kan mereka sudah jenuh, sudah cape sudah rindu juga belajar normal. Tapi jangan lupa prokesnya diterapkan," ujar Subadri.

Baca juga: Dilarang Mengajar Bila Belum Divaksin, Organisasi Guru: Khawatir Muridnya Hadir, Pengajarnya Tak Cukup Mengisi Kelas

Subadri juga menegaskan akan menghentikan PTM bila sekolah melanggar dan tidak mematuhi prokes selama proses kegiatan belajar mengajar.

"Sanski pasti ada, teguran ada. Tapi kan ini (PTM) bentuk ikhtiar kita dalam rangka mencerdaskan anak bangsa," kata Subadri.

Dikatakan Subadri, setelah jenjang SMP pekan depan akan dimulai PTM untuk kenjang Sekolah Dasar (SD).

"Untuk SD pekan depan dimulai, tapi tidak serentak semuanya tatap muka. Secara bertahap," kata Subadri.

Kepala Sekolah SMPN 10 Kota Serang Meti Istimurti mengatakan, PTM dilakukan dilaksanakan sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri.

"Kapasitas 50 persen, jam belajar hanya satu jam untuk dua mata pelajaran dalam sehari, mata pelajaran yang diberikan hanya esensial dan kita juga sudah bentuk Satgas Covid-19," kata Meti.

Pihak sekolah juga sudah melakukan koordinasi dengan fasilitas kesehatan terdekat dan menyiapkan ruang kesehatan.

Rina Sabrina, salah satu siswa SMPN 10 Kota Serang mengaku senang bisa kembali ke sekolah meskipun saat PTM dilakukan dengan kondisi yang berbeda dibandingkan sebelum pandemi.

"Senang bisa belajar di sekolah lagi, bisa ketemu teman. enggak ada kendala, Belajar cuma satu jam," ujar Rina yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com