SERANG, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Serang Subadri Usuludin menyebutkan, sebanyak 36 Sekolah Menengah Pertama (SMP) memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di tengah pandemi Covid-19.
"Hari ini sudah ada 36 SMP negeri dan swasta di Kota Serang yang memberlakukan Pemberlajaran Tatap Muka," kata Subadri kepada wartawan saat meninjau pelaksaanan PTM di SMPN 10 Koya Serang. Senin (6/9/2021).
Baca juga: Izinkan Gelar PTM Terbatas, Wali Kota Palembang: Hampir 2 Tahun, Mereka Tidak Belajar di Sekolah
Menurut Subadri, pelaksanaan PTM terbatas sudah menerapkan protokol kesehatan ketat seperti kapasitas satu kelas hanya 50 persen, jaga jarak dan tak ada jm istirahat.
Mantan Ketua DPRD Kota Serang itu mengharapkan, PTM akan terus berlanjut karena tenaga pendidik, siswa maupun orangtua sudah jenuh belajar secara daring hampir dua tahun.
"Kasian kan mereka sudah jenuh, sudah cape sudah rindu juga belajar normal. Tapi jangan lupa prokesnya diterapkan," ujar Subadri.
Subadri juga menegaskan akan menghentikan PTM bila sekolah melanggar dan tidak mematuhi prokes selama proses kegiatan belajar mengajar.
"Sanski pasti ada, teguran ada. Tapi kan ini (PTM) bentuk ikhtiar kita dalam rangka mencerdaskan anak bangsa," kata Subadri.
Dikatakan Subadri, setelah jenjang SMP pekan depan akan dimulai PTM untuk kenjang Sekolah Dasar (SD).
"Untuk SD pekan depan dimulai, tapi tidak serentak semuanya tatap muka. Secara bertahap," kata Subadri.