Prinsipnya kata Fakhrurrazi, dirinya mendukung kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kota Lhokseumawe.
“Kalau di sekolah yang saya pimpin semua guru sudah vaksin. Apakah di sekolah lain juga sama. Ini kita himpun dulu informasinya, baru kita sampaikan ke dinas,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe memulai PTM terbatas.
Pelaksanaan PTM ini, dalam sepekan hanya tiga hari sekolah dibuka, dengan jumlah siswa per kelas dikurangi menjadi 50 persen serta protokol kesehatan yang ketat.
Namun, kali ini, guru yang belum vaksin dilarang mengajar.
Semua guru diminta ikut vaksinasi dan bila kondisi kesehatan tak memungkinkan untuk divaksin, maka akan ada surat keterangan dari dokter di lokasi vaksinasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.