Persilakan warga ambil telur gratis
Hardi juga memilih membagi-bagikan telurnya secara gratis kepada warga.
Dia bahkan mempersilakan warga mengambil telur itu sendiri di kandang.
"Tadi saya undang beberapa warga sekitar kandang, saya persilakan ambil telur-telur itu sendiri di kandang. Hitung-hitung membantu warga terdampak pandemi, daripada saya buang karena harga telur terus menurun," ucap Hardi.
Bahkan pada kesempatan sebelumnya, Hardi bersama dengan istrinya, juga sempat membagi-bagikan telur dari kandang miliknya kepada para pemulung, petugas kebersihan, hingga tukang becak yang mangkal di pinggir jalan.
Hardi mengaku, dalam sebulan terakhir harga jual telur hanya berkisar di angka Rp 14.000 per kilogram.
Padahal, biaya pakan ayam-ayam tersebut cenderung meningkat.
Seperti jagung yang semula hanya Rp 4.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 6.000 per kilogram. Kemudian, bekatul yang awalnya Rp 2.500, juga naik menjadi Rp 3.500.
Baik Hardi maupun peternak ayam petelur lain yang ada di Lamongan berharap, pemerintah dapat memperhatikan nasib mereka dalam menyikapi kondisi saat ini.
Salah satunya, dengan cara menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.