BANYUWANGI, KOMPAS.com - Warga menemukan kerangka manusia yang tertutup sarung di tengah hutan lindung milik Perhutani wilayah Banyuwangi Barat, Jawa Timur, Senin (30/8/2021).
Lokasi yang jauh dan medan sulit membuat tim SAR gabungan baru bisa mengevakuasi mayat itu setelah lima hari.
"Alhamdulillah, kita berhasil mengevakuasi kerangka tersebut. Tadi malam, Minggu (5/9/2021) sudah kita bawa ke ruang jenazah RSUD Blambangan," kata Kapolsek Licin Iptu Dalyono saat dikonfirmasi, Senin (6/9/2021).
Dalyono mengatakan, ada dua tim yang diterjunkan untuk mencari dan mengevakuasi kerangka.
Tim pertama sempat gagal menemukan lokasi jenazah dan pulang dengan tangan kosong.
Baca juga: 54 Relawan Covid-19 Banyuwangi Langsung Bekerja, 3.200 Warga Divaksin dalam 5 Jam
Beruntung tim kedua berhasil menemukan kerangka tersebut.
Ia mengatakan untuk evakuasi, medan yang dilalui berupa perbukitan dan jurang. Kemudian diputuskan untuk memutar meski jaraknya lebih jauh.
"Setidaknya ada delapan bukit dan sembilan sungai. Akhirnya kita ambil jalur memutar, menuju Dusun Plampang, Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro. Sekitar jam 22.30 Minggu malam, Tim evakuasi tiba di titik penjemputan," kata dia.
Setelah dievakuasi, kerangka manusia itu dibawa ke ruang jenazah RSUD Blambangan untuk keperluan identifikasi.
Pemeriksaan awal diketahui kerangka manusia tersebut berjenis kelamin perempuan dan berusia sekitar 76 tahun.
Kerangka manusia itu awalnya ditemukan tim pemasangan penanda batas di kawasan hutan lindung Perhutani, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Cerita Warga Banyuwangi Berburu Bonsai, Susuri Medan Terjal hingga Bertemu Ular Berbisa
Kerangka itu ditemukan di kawasan antara cagar alam dan hutan lindung perhutani wilayah barat Banyuwangi. Saat itu, tim penanda tapal batas itu berjumlah lima orang.
Kerangka itu ditemukan kurang lebih empat kilometer dari jalan raya dengan kondisi kontur kawasan jurang terjal. Setelah menemukan, mereka melaporkannya ke Polsek Licin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.