MAMASA, KOMPAS.com – Sebanyak 104 kepala keluarga di Desa Burana dan Desa Pangandaran, Kecamatan Tabulahan, Mamasa, Sulawesi Barat, kehilangan tempat tinggalnya setelah diterjang banjir bandang pada Jumat (3/9/2021).
Rumah mereka kebanyakan hancur tertimbun material yang dibawa banjir bandang.
Saat ini, sejumlah warga yang terdampak bencana ini mengungsi ke tenda darurat yang didirikan dekat rumahnya.
Baca juga: Mamuju Diterjang Banjir Bandang, 4 Dusun Terendam Lumpur 1 Meter
Ada pula beberapa korban yang mengungsi ke kantor desa.
Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mamasa, Oktavianus, mengatakan hingga kini daerah yang diterjang banjir bandang masih terisolasi.
Ruas jalan menuju dua desa itu masih tertutup material yang dibawa banjir bandang sehingga belum bisa dilalui kendaraan. Jembatan ke lokasi tersebut juga terputus.
"Pemerintah kini tengah melakukan pendataan sebelum mengerahkan alat berat untuk membuka akses jalan yang saat ini sedang terisolasi pascalongsor dan banjir," kata Oktavianus.
Baca juga: Ibu dan Anak Tewas akibat Banjir Bandang di NTT, Suami Masih Hilang
Menurut Oktavianus, saat ini sedang diupayakan untuk pendirian kembali tiang listrik yang tumbang setelah diterjang banjir agar aliran listrik bisa kembali normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.