Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Kopi Dipukul Petugas BPBD, Wali Kota Bandar Lampung: Ada 4 Petugas yang Diperiksa

Kompas.com - 06/09/2021, 17:01 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, ada empat oknum petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung yang diperiksa terkait insiden dugaan pemukulan terhadap pedagang kopi yang tidak memakai masker.

Diketahui, dugaan penganiayaan itu terjadi di pusat kuliner di depan kantor BPBD Bandar Lampung di Jalan Kapten Tandean, Tanjung Karang Pusat, Jumat (3/9/2021) sore.

"Anggota BPBD yang diperiksa kalau tidak salah ada empat orang," kata Eva saat ditemui, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Pengakuan Pedagang Kopi yang Diduga Dikeroyok Petugas BPBD karena Tidak Pakai Masker: Salah Saya, tapi...

Masih kata Eva, jika terbukti bersalah mereka akan diberi sanksi.

"Kalau memang mereka terbukti melakukan kekerasan ya kita berikan sanksi," ujarnya.

"Kalau memang dia honorer kita berhentikan, kalau memang PNS kita berikan sanksi," sambugnya.

Baca juga: Petugas BPBD Pukuli Pedagang Kopi Saat Diingatkan agar Bekerja Humanis, Walkot Lampung: Bunda Minta Maaf

Saat ini, keempat petugas tersebut dan beberapa saksi sudah diperiksa oleh Inspektorat Kota Bandar Lampung.

"Ini sedang kita bicarakan dan sudah diperiksa oleh Inspektorat. Kan tugas dari pemerintah memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Kota Bandar Lampung dan kita tidak boleh berhenti mengimbau," ungkapnya.

Sebelumnya, atas kejadian itu Eva sudah menyampaikan permohonan maaf melalui akun Instagramnya @Eva_Dwiana.

"Assalamualaikum, atas nama pribadi dan pemerintah Kota Bandar Lampung, Bunda meminta maaf atas dugaan pemukulan oleh oknum pegawai BPBD," tulis Eva Dwiana.

Kasus pemukulan ini sendiri bermula saat korban bernama Ahmad (24) ingin melihat proses syuting seorang content creator di lokasi yang merupakan pusat kuliner.

Baca juga: Ingatkan Tak Kasar Tegur Orang Tidak Bermasker, Pedagang Kopi Dikeroyok Petugas BPBD Bandar Lampung

Saat itu, ia lupa memakai masker hingga akhirnya ditegur petugas BPBD Bandar Lampung.

"Saya mau lihat Youtuber itu, lalu ada orang damkar (BPBD) datang, nanya kenapa saya nggak pakai masker," kata Ahmad ditemui usai membuat laporan di Polresta Bandar Lampung, Sabtu (4/9/2021) petang.

Setelah ditegur petugas, Ahmad lalu mengambil masker di lapaknya dan menghampiri petugas tersebut.

Kata Ahmad, tujuannya dirinya menghampiri petugas tersebut ingin memberi saran agar tidak kasar dan lebih humanis saat mengingatkan prokes.

Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru

Setelah menginggatkan petugas tersebut, Ahmad kembali ke lapaknya.

Namun, ternyata saran yang disampaikannya tidak diterima petugas itu hingga Ahmad dikepung rekan dari petugas tersebut dan menarikanya ke kantor mereka.

"Itu saya sedang kemas-kemas barang, tapi tahu-tahu mereka (petugas Damkar) ngerubungi sama narik saya seperti maling, terus dipaksa ke sana (kantor BPBD Kota Bandar Lampung)," ujarnya.

Baca juga: Pengakuan Remaja 18 Tahun Bunuh Pacarnya yang Hamil 8 Bulan: Kesal Sering Disuruh

Saat di kantor BPBD tersebut, Ahmad mengaku dipukul di bagian kepala dan badan.

Bukan itu saja, kata Ahmad, ia dan rekannya diminta petugas untuk menghapus rekaman video saat petugas mengepung mereka.

Tak terima dengan kejadian tersebut, Ahmad lalu melaporkannya ke Polresta Bandra Lampung dengan nomor laporan LP/B/1947/IX/2021/SPKT Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari korban dan masih dilakukan penyelidikan.

Selain itu, sambung Maulana, tim Inafis sudah mendatangi lokasi kejadian.

"Masih penyelidikan, tim Inafis juga sudah ke lokasi kejadian," kata Resky.

Baca juga: Polisi yang Kabur Usai Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas Sudah Diamankan

 

(Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com