Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tersangka, Sopir Truk yang Tewaskan 6 Orang di Sleman Tak Punya SIM

Kompas.com - 06/09/2021, 17:01 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sopir truk batu berinisial S ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan tunggal di Jalan Candi Ijo, Gunung Sari, Sambirejo, Kapamewon Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Kecelakaan tunggal ini menyebabkan enam orang meninggal dunia.

"Sudah ditahan di Polres Sleman," ujar Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda DI Yogyakarta Kombes Pol Yuliyanto kepada wartawan, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Masih Syok, Sopir Truk yang Tewaskan 6 Orang di Sleman Belum Bisa Dimintai Keterangan

Yuliyanto menyampaikan, dari keterangan S, posisi truk sebelum berangkat berada di jalan menurun. Sehingga ban truk diganjal agar tidak bergerak turun.

"Kalau mau jalan kan enggak mungkin langsung dilewati (batunya), maka dia mundur baru batunya (yang untuk mengganjal ban) diambil. Kemudian untuk masuk ke gigi satu itu kan melewati netral, nah di posisi netral itu truk jalan," ungkapnya.

"Enggak bisa masuk ke gigi satu karena sudah jalan agak kencang, sudah tidak bisa mengendalikan kendaraanya lah," imbuhnya.

Kondisi pengemudi truk mengalami luka ringan, sementara empat lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Sardjito, Rumah Sakit Panti Rapih, dan RSUD Prambanan.

Sementara itu, Kanit Laka Polres Sleman Iptu Galan Adid Dharmawan menambahkan, sopir truk telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Tersangka (pengemudi truk) belum memiliki SIM," pungkasnya.

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Truk Pengangkut Batu di Tebing Breksi Sleman Jadi 6 orang

Karena kelaliannya, tersangka dijerat dengan Pasal 310 dan 311 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. S terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, sebuah truk pengangkut batu mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Candi Ijo, tepatnya di depan Gapura Gunung Sari, Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Peristiwa kecelakaan tunggal ini terjadi pada Jumat (3/9/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.

Truk tersebut mengangkut batu dari daerah Candi Ijo. Saat perjalanan turun, truk diduga mengalami rem blong.

Akibat kejadian ini, enam orang tewas, dan lima lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com