Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaga Sekolah Jadi Tersangka Pencurian Tablet Milik SMPN 1 Semanding Tuban, 8 Kali Beraksi Saat Jaga Malam

Kompas.com - 06/09/2021, 16:45 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

TUBAN, Kompas.com - Penjaga sekolah Eko Nugroho Andiyanto (30) ditetapkan sebagai tersangka pencurian ratusan tablet di SMP Negeri 1 Semanding, Tuban, Jawa Timur.

Eko ditangkap petugas kepolisian di rumahnya di Dusun Krajan, Desa Penambangan, Kecamatan Semanding, Tuban, pada Jumat, (3/9/2021).

Kapolres Tuban, AKBP Darman mengatakan, Eko merupakan pegawai honorer yang bertugas sebagai penjaga keamanan di SMP Negeri 1 Semanding.

Baca juga: Kasus Pencurian 149 Tablet Milik SMPN 1 Semanding, Penjaga Sekolah Ditetapkan Jadi Tersangka

Aksi pelaku berlangsung saat proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah sedang libur akibat pandemi Covid-19.

Pelaku melancarkan aksinya seorang diri saat piket jaga malam di sekolahan tersebut.

Pelaku yang dipercaya pihak sekolah memegang kunci sejumlah pintu ruangan dengan leluasa mengambil tablet milik sekolah.

"Pelaku adalah penjaga sekolah dan membawa kunci ruangan, sehingga mudah mengambil tablet inventaris sekolah itu," kata AKBP Darman kepada Kompas.com, Senin (6/9/2021).

Berdasarkan pengakuannya, pelaku hanya mengambil 20 unit tablet beserta dusbooknya yang tersimpan di ruang laboratorium komputer.

Aksi pencurian tersebut dilakukan berulang-ulang oleh pelaku sebanyak 8 kali sejak April hingga Juni 2021.

Selanjutnya, hasil curian tersebut dijual oleh pelaku ke salah satu gerai jual beli handphone seharga Rp 800 ribu per unit.

"Barang bukti ada yang dijual di Tuban, ada juga yang dijual di luar Tuban," terangnya.

Baca juga: Tak Terima Dilengserkan dari Jabatan, Wakil Ketua DPRD Tuban Gugat Partai Demokrat

Pelaku terpaksa mencuri tablet milik sekolah lantaran terdesak kebutuhan hidup sehari-harinya.

Pelaku yang sudah memiliki seorang anak tersebut mengaku kurang dengan gaji yang diberikan oleh sekolah.

AKBP Darman menyebutkan, barang bukti yang dapat diamankan dari tangan tersangka, diantaranya, 1 buah gembok dan 2 buah kunci ruang Laboratorium komputer, 1 unit tablet merk samsung galaxy tab tahun 2019.

Petugas juga mengamankan 2 lembar nota penjualan barang bukti tablet serta 16 foto screenshoot transaksi dan bukti penjualan tablet merk samsung galaxy tab hasil curian.

Dia menyampaikan, pihaknya masih melakukan pengembangan dan mendalami pengakuan pelaku untuk mengungkap adanya keterlibatan pihak lain.

Baca juga: Polisi Gresik yang Ungkap Penjualan Tabung Oksigen di Atas HET Dapat Penghargaan

Sebab, jumlah tablet yang hilang berjumlah 149 unit, sedangkan pengakuan tersangka hanya mengambil 20 unit.

"Kami belum bisa memastikan apakah ada keterlibatan orang lain, sekali lagi kasus ini masih kita kembangkan," jelasnya.

Saat ini, pelaku dijadikan tersangka dengan jeratan pasal 363 Ayat 1 ke 3e KUHP Jo Pasal 64 KUHP dengan ancaman hukum 7 tahun penjara.

"Pelaku sekarang masih kita mintai keterangan lebih lanjut," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala SMP Negeri 1 Semanding, Jajuk Jarijatmi melaporkan peristiwa hilangnya 149 unit tablet merk samsung galaxy tab ke Polsek Semanding. Selasa (31/8/2021).

Padahal, ratusan tablet tersebut digunakan pihak sekolah sebagai media pembelajaran daring siswa saat pandemi Covid-19.

 

Kompas.com / (Penulis: Kontributor Tuban, Hamim | Editor: Dheri Agriesta) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Kakek di Kupang Ditangkap Usai Todongkan Senjata Laras Panjang ke Istrinya

Regional
Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI Sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Menyoal Ditetapkannya Anandira, Istri Anggota TNI Sebagai Tersangka Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami

Regional
Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Penampungan Minyak Mentah di Blora Terbakar, Pemkab Segera Ambil Sikap dengan Pertamina

Regional
Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Ternyata, Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Orang Kabur Usai Kecelakaan

Regional
Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Dosen Universitas Pattimura yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Belum Diperiksa, Begini Penjelasan Polisi

Regional
Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Angka Stunting di Riau Turun Jadi 13,6 Persen, Pj Gubernur SF Hariyanto Berikan Apresiasi

Regional
Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Palembang Dimakamkan Satu Liang

Regional
Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Sesuai Arahan Pj Gubernur Bahtiar, Dinkes Sulsel Kirim Bantuan untuk Korban Longsor di Tana Toraja

Regional
Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran, Kota Semarang Kalahkan Solo

Regional
Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Ditanya PDI-P atau Golkar, Gibran: Enggak di Mana-mana

Regional
Alasan Teguh Prakosa Belum Ambil Formulir Pendaftaran Cawalkot di PDI-P Solo

Alasan Teguh Prakosa Belum Ambil Formulir Pendaftaran Cawalkot di PDI-P Solo

Regional
Dihantam Banjir Bandang, 3 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus

Dihantam Banjir Bandang, 3 Jembatan Gantung di Musi Rawas Utara Putus

Regional
Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran Asal NTT Dipulangkan

Meninggal Saat Melahirkan Anaknya di Malaysia, Jenazah Pekerja Migran Asal NTT Dipulangkan

Regional
Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

Penemuan Jasad Wanita Tertutup Plastik, Keluarga Sempat Curiga dengan Pesan WA dari Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com