Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi-bagi Kondom Gratis di Gresik oleh Dinas KBPPPA, Ini Tujuannya

Kompas.com - 06/09/2021, 15:20 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Guna menyikapi risiko tinggi yang bakal dihadapi oleh ibu hamil, Dinas Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Gresik membagikan kondom dan alat kontrasepsi kepada warga secara gratis.

Kepala Dinas KBPPPA Syaifuddin Gozali mengatakan, agenda ini dilakukan karena pihaknya menyadari pada saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, angka kehamilan di Gresik masih cukup tinggi.

Padahal, ibu hamil dinilai cukup rentan akan bahaya dan penyakit yang disebabkan oleh Covid-19.

“Kehamilan merupakan suatu komorbid yang sangat berisiko tinggi. Dari data yang ada pada kami sejak Januari 2021 sampai saat ini, ada 1.000 lebih kehamilan dengan 40 di antaranya terpapar Covid-19," ujar Gozali, di sela pembagian kondom dan alat kontrasepsi kepada warga di Kampung Kreasi Sidokumpul Gresik, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Status PPKM Surabaya Turun ke Level 2 berkat Tracing dan Testing Masif

Gozali menyebut, ibu hamil di Gresik terpapar Covid-19 sempat mencapai puncaknya pada dua bulan lalu.

Bersamaan angka kasus Covid-19 yang tengah naik pada saat itu, ada sebanyak 30 ibu hamil di Gresik yang turut terpapar Covid-19.

"Selain kondom, kami juga telah mengalokasikan beberapa alat kontrasepsi yang lain, melalui 55 faskes (fasilitas kesehatan) yang ada di Gresik. Mulai dari suntik, implant, pil KB. Selanjutnya akan kami tambah alokasinya," ucap Gozali.

Dinas KBPPPA Gresik ingin menyuratkan kepada masyarakat setempat tentang pentingnya melakukan program keluarga berencana.

Melalui agenda ini, juga sempat dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, serta ketua tim penggerak PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali yang merupakan istri dari Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

“Ini Bu ya, alat KB ini untuk anak atau mantunya. Bukan untuk ibu," kata Aminatun, saat memberikan alat kontrasepsi kepada salah satu warga.

 

Aminatun berharap, warga dapat memahami dan menyadari akan langkah yang dilakukan oleh Dinas KBPPPA Gresik ini.

Para ibu usia produktif diimbau untuk mengupayakan tidak hamil dulu, mengingat risiko tinggi yang bakal dihadapi pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.

“Meski saat ini Gresik sudah masuk zona kuning, sesuai zona aglomerasi Surabaya Raya. Tapi, masyarakat harus tetap waspada dan jangan lengah, serta melaksanakan protokol kesehatan ketat. Di sekitar kita, Covid-19 masih merajalela," tutur Aminatun.

Senada, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali, juga mendukung apa yang disampaikan oleh Aminatun.

Baca juga: Bermula Sisir Medsos, Bea Cukai Gresik Bongkar Penjualan Rokok Ilegal

 

Ia berharap, warga dapat lebih bijak dan sadar diri dalam melaksanakan program keluarga berencana, terutama pada saat pandemi Covid-19 seperti sekarang.

“Untuk menunda kehamilan, para ibu harus ber-KB dengan alat kontrasepsi sesuai pilihan. Dinas KBPPPA siap mendukung berbagai alat kontrasepsi, melalui seluruh fasilitas kesehatan yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Gresik," kata Nurul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com