Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Karyawan Hotel Ditemukan Tewas dengan Wajah Tertutup Bantal Terungkap, Ternyata Pelakunya Teman Dekat Korban

Kompas.com - 06/09/2021, 14:03 WIB
Rasyid Ridho,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Polisi mengungkap kasus pembunuhan terhadap karyawan hotel berinisial SM (34) yang ditemukan di kamar kos korban di Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (18/8/2021) malam.

Saat itu, wanita yang bekerja sebagai karyawan di salah satu hotel di Kota Cilegon itu ditemukan tidak bernyawa, dalam kondisi wajah tertutup bantal dan kaki membiru.

Pelaku pembunuhan itu yakni teman dekat korban yakni BM (39) warga Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.

Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Hutapea mengatakan, pelaku diamankan pada tanggal 4 September 2021 pukul 09.00 WIB di wilayah Sempu Seroja, Kota Serang.

Baca juga: Karyawan Hotel Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Wajah Tertutup Bantal, Motor dan Ponselnya Hilang

Penangkapan dilakukan setelah penyidik melakukan pendalaman dengan memeriksa saksi-saksi, sidik jari di lokasi, dan jejak digital yang didapat.

"Kita amankan setelah menelusuri dari jejak digital pelaku. Pelaku sudah mengetahui bahwa yang bersangkutan diintai polisi, lalu bersembunyi di rumah kontrakan di Kota Serang," kata Maruli kepada wartawan, Senin (6/9/2021).

Menurut Maruli, kasus tersebut sangat unik, sebab pelaku memiliki kunci kamar kos korban karena pernah menempati kamar tersebut.

Baca juga: Pelajar 16 Tahun Dicekoki Narkoba lalu Disetubuhi, Polisi Tangkap Teman Korban dan Karyawan Hotel

Selain itu, korban dan pelaku pernah bekerja di tempat yang sama dan memiliki hubungan spesial antara keduanya.

"Ternyata hasil interogasi terhadap pelaku, bahwa pelaku pernah tinggal di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Di kamar tersebut, pelaku memiliki kunci kamar yang belum dikembalikan," ujar Maruli. 

Kronologi kejadian pembunuhan

Awalnya, pada Rabu (18/8/2021) sekitar pukul 20.00 WIB, pelaku berencana ingin mengambil harta benda milik wanita yang menjadi korbannya itu.

Namun, saat pelaku masuk ke dalam kamar korban, SM terbangun dari tidurnya, lalu berteriak.

"Pelaku kaget melihat korban terbangun, lalu melakukan pencekikan kepada korban hingga tewas," ujarnya.

Untuk menutupi jejak aksinya, pelaku kemudian mencoba merekayasa kejadian agar korban seakan-akan tewas karena bunuh diri.

"Pelaku memanjat ke atas plafon, mengikatkan tali tambang yang sudah dibawanya agar seolah-olah bunuh diri," kata Maruli.

Maruli menambahkan, tali itu lantas hanya dipersiapkan pelaku. Sementara korban tetap berada di atas kasur dengan kondisi wajah tertutup bantal seperti pertama kali ditemukan oleh rekan korban.

Usai membunuh, pelaku membawa kabur motor, ponsel, dompet, jam tangan, dan tabung gas milik korban.

Akibat perbuatannya, BM dikenakan pasal 339 KUH Pidana dengan ancaman sanksi penjara paling lama 20 tahun.

Sementara itu, BM sebagai pelaku mengakui bahwa perbuatannya dilakukan sendiri dengan niat awal mencuri untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Namun, aksinya diketahui oleh teman dekatnya itu (SM), lalu membunuh karena takut ketahuan.

"Kenal dengan korban, yah TTM (Teman Tapi Mesra), pernah dekat," kata BM yang sudah berkeluarga itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com