Sementara warga di Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat mengaku merasakan getaran gempa namun tidak terlalu kuat.
“Ada gempa tadi malam tapi getarannya kecil dan tidak ada rumah-rumah dan bangunan yang rusak di sini semua aman,” kata Bahtiar saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon seluler.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Seram Bagian Barat, La Ucu mengaku pihaknya telah melakukan pemantauan di lapangan dan hasilnya tidak ada rumah warga yang rusak akibat gempa.
“Kita sudah lakukan pemantauan di lapangan tapi tidak ada rumah dan bangunan yang rusak,” ujarnya saat dihubungi secara terpisah.
Baca juga: 95 Persen Nakes di Maluku Sudah Divaksin, Satgas Covid-19: Mereka Harus Jadi Teladan Masyarakat
Gempa tektonik berkekuatan 5,0 magnitudo mengguncang Pulau Buru, Minggu (5/9/2021).
Gempa yang terjadi pukul 21.16 WIT berada pada lokasi 2.59 Lintang Selatan dan 127.43 Bujur Timur atau berjarak 84 km timur laut Namlea dan 99 km barat Laut Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat.
BMKG Stasiun Geofisika Ambon menyebut gempa tersebut merupakan gempa dangkal yang terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif Seram-Buru.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar atau strike slip,” bunyi pernyataan BMKG.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.