Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Berkaca dari Khalimatus Sadiyah, Kita Bisa Ubah Kekurangan Menjadi Kekuatan"

Kompas.com - 06/09/2021, 11:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Khalimatus Sadiyah.

Perempuan yang biasa disapa Alim itu berhasil mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Paralimpiade Tokyo 2020.

Bagi Khofifah, prestasi yang dicapai perempuan asal Mojokerto, Jawa Timur tersebut menjadi bukti bahwa kekurangan bukanlah sebuah hambatan untuk meraih kesuksesan.

Sebaliknya, kelemahan bisa diubah menjadi sebuah kekuatan jika seseorang memiliki mental baja.

"Berkaca dari Khalimatus Sadiyah (Alim) kita sebenarnya bisa mengubah kelemahan menjadi kelebihan, kekurangan menjadi kekuatan," kata Khofifah.

Baca juga: Khalimatus Sadiyah Raih Emas di Paralimpiade Tokyo, Khofifah: Putra dan Putri Jatim, Contoh Alim!

Gubernur pun berharap generasi muda meneladani Alim dalam menggapai impiannya.

"Saya berharap, putera-puteri Jatim bisa mencontoh Alim dan menerapkan mental baja yang ia punya. Semoga, akan lebih banyak anak-anak kita yang dapat mengikuti jejaknya dan membuat bangga keluarga, daerahnya serta bangsanya," jelas Khofifah.

Kalahkan pebulu tangkis China

Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah berpose bersama Chef de Mission Kontingen Indonesia And Herman (dua kiri) dan Ketua NPC Indonesia Senny Marbun usai meraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020, Jepang, Sabtu (4/9/2021). Leani/Khalimatus meraih medali emas setelah mengalahkan Cheng He Fang-Ma Huihui dengan skor 21-18 dan 21-12.HO/NPC INDONESIA Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah berpose bersama Chef de Mission Kontingen Indonesia And Herman (dua kiri) dan Ketua NPC Indonesia Senny Marbun usai meraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020, Jepang, Sabtu (4/9/2021). Leani/Khalimatus meraih medali emas setelah mengalahkan Cheng He Fang-Ma Huihui dengan skor 21-18 dan 21-12.

Khalimatus Sadiyah berhasil membawa medali emas bagi Indonesia bersama rekannya Leani Ratri Oktila setelah memenangi final ganda wanita di Paralimpiade Tokyo 2020, Sabtu (4/9/2021).

Tim tersebut menumbangkan pasangan pebulu tangkis asal China Cheng Hefang dan Ma Huihui.

 

Alim yang berusia 21 tahun pada 17 September 2021 nanti menang dua set langsung dengan skor 21-18 dan 21-12 dalam waktu 32 menit.

Capaian itu membuat Khofifah merasa bangga.

"Alhamdulillah, kita bersyukur dan bangga bahwa ada puteri daerah yang mengharumkan nama Jatim dan Indonesia di kancah internasional," kata dia.

(KOMPAS.COM/ Kontributor Surabaya, Muchlis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com