Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus Pesugihan yang Tumbalkan Mata Anak, Ritual Dilakukan Usai Makamkan Kakak Korban

Kompas.com - 06/09/2021, 11:17 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus dugaan ritual pesugihan yang tumbalkan mata bocah 6 tahun, dilakukan usai prosesi pemakaman kakak korban, DS (22).

Paman korban, Bayu (34), mengatakan, sebelum peristiwa menghebohkan itu terjadi, dia beserta warga dan anggota TNI-Polri beristirahat di depan rumah korban.

Tiba-tiba, mereka mendengar teriakan anak kecil dari dalam rumah. Mereka langsung menghampiri sumber suara.

Begitu sampai di dalam rumah, Bayu dan aparat keamanan memergoki orangtua korban sedang tumbalkan mata kanan bocah 6 tahun tersebut.

Mengetahui kejadian itu, petugas keamanan langsung menolong bocah tersebut walau mendapat perlawanan dari para pelaku.

Korban, AP (6), kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat petolongan medis.

Kini, kondisi bocah perempuan tersebut berangsur membaik.

Baca juga: Sekeluarga Lakukan Ritual Pesugihan di Gowa, Kakak Dicekoki Air Garam hingga Tewas, Adik Ditumbalkan Matanya

Kematian DS

Menurut Bayu, kematian DS diduga ada sangkut-pautnya dengan ritual pesugihan yang dilakukan orangtua korban.

Kematian DS diduga disebabkan pelaku ritual pesugihan mencekokinya dengan dua liter air garam pada Rabu (1/9/2021).

Bayu menuturkan, DS meninggal dalam kondisi telinga, mata, dan hidungnya mengeluarkan darah.

"Informasi yang kami dapat dari beberapa keluarga dan pihak kepolisian ini kakak korban meninggal dunia karena dicekoki air garam sebanyak dua liter dan ini juga pengaruh ritual pesugihan kedua orangtuanya," ujarnya, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: Demi Jalani Ritual Pesugihan, Orangtua Tega Korbankan Mata Kanan Bocah Perempuan 6 Tahun

 

Polisi tetapkan dua tersangka

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

Peristiwa menghebohkan yang terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ini sedang didalami oleh polisi.

Kepala Kepolisian Resor Gowa AKBP Tri Goffarudin menjelaskan, polisi telah menetapkan kakek dan paman korban sebagai tersangka.

Baca juga: 5 Fakta Bocah di Gowa Jadi Korban Pesugihan, Orangtuanya Mengaku Dengar Bisikan Gaib

Sementara itu, nenek korban tengah diperiksa dengan status sebagai saksi.

Adapun ibu dan ayah AP kini sedang menjalani observasi di Rumah Sakit Jiwa Dadi, Makassar.

Baca juga: Jeritan Bocah 6 Tahun di Gowa, Matanya Luka Usai Jadi Korban Ritual, 5 Anggota Keluarga Diamankan Polisi

Mengenai kematian DS, Tri menyebutkan bahwa polisi saat ini masih fokus pada penyelidikan kasus AP.

"Laporan tentang meninggalnya kakak korban juga telah kami terima namun saat ini kami fokus dulu pada korban anak usia enam tahun ini (AP) yang jelas kami akan usut tuntas termasuk akan berkoordinasi dengan departemen agama dan tokoh-tokoh masyarakat setempat terkait ritual yang menyesatkan ini," papar Tri, Minggu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor: Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com