KOMPAS.com - Polisi belum bisa mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, yang telah memasuki minggu ketiga.
Seperti diketahui, Tuti dan anaknya Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas di bagasi mobil yang diparkir di garasi rumah mereka pada 18 Agustus 2021.
Baca juga: Memburu Pembunuh Ibu dan Anak di Subang dari Jejak yang Tertinggal
Sejumlah petunjuk telah didapatkan di lokasi kejadian, seperti jejak kaki, sidik jari, hingga benda yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh kedua korban.
Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan, termasuk suami Tuti, Yosef dan istri mudanya berinisial M.
Bahkan, Yosef dan M telah enam kali dimintai keterangan oleh polisi. Yang terbaru keduanya diminta untuk menjalani tes psikologi pada Sabtu pekan lalu.
Depresi
Kuasa hukum Yosef dan M, Rohman Hidayat sebelumnya mengatakan, kedua kliennya sempat depresi karena disudutkan atas kasus tersebut.
Banyak isu liar di masyarakat yang menuduh Yosef dan M terlibat dalam pembunuha Tuti dan Amalia.
"Saya sampaikan bahwa pemberitaan mengenai pembunuhan di Jalan Cagak ini sangat luar biasa. Mungkin orang yang tidak tahu menahu, terus banyak obrolan mungkin seperti tetangga atau masyarakat umum lainnya yang suka menyudutkan kedua klien saya," ucap Rohman, dikutip dari Tribun Jabar, Kamis (2/9/2021).
Kuasa hukum meyakini bahwa Rohman dan M tidak terlibat keterlibatan dalam kasus pembunuhan tersebut.
"Saya yakin klien saya tidak adanya keterlibatan dalam pembunuhan kali ini," kata Rohman.
Adapun Yosef dan M siap jika kembali dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Kuasa Hukum Sebut Yosef dan Nyonya M Depresi, Jadi Sasaran Asumsi Liar Kasus Subang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.