Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bunuh Suami, Istri di Riau Sempat Selimuti Korban dan Cerita ke Anak-anak

Kompas.com - 06/09/2021, 05:48 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Tak tahan sering dianiaya dan dituduh selingkuh, M nekat membacok suaminya Bastian (40), Jumat (3/9/2021).

Peristiwa itu terjadi setelah keduanya terlibat cekcok di rumah mereka di Desa Puo Raya, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Baca juga: Detik-detik Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Sadis di Banjarnegara

Menurut polisi, cekcok, M langsung mengambil sebilah parang yang diduga telah disiapkan di kamar.

Setelah itu, M menyerang Bastian. Korban sempat mencoba merebut parang itu. Namun, parang tersebut terlepas dan diambil lagi oleh M.

"Pelaku mengambil parang yang berada di dinding yang semula sudah disiapkan," kata Paur Humas Polres Rohul Aipda Mardiono Pasda saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (4/9/2021).

Baca juga: Dendam Sering Dianiaya dan Dituduh Selingkuh, Istri Bunuh Suami dengan Golok

Tutupi selimut dan ceritakan ke anak

Pelaku M diamankan di Polsek Tandun usai membunuh suaminya, di Desa Puo Raya, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rohul, Riau, Sabtu (4/9/2021).Dok. Polres Rohul Pelaku M diamankan di Polsek Tandun usai membunuh suaminya, di Desa Puo Raya, Kecamatan Tandun, Kabupaten Rohul, Riau, Sabtu (4/9/2021).

Setelah korban tewas, M sempat menutupi tubuh suaminya itu dengan selimut yang ada di kamar.

"Pelaku kemudian menutupi jasad korban dengan menggunakan selimut," tambah.

Kemudian pelaku pergi ke kamar anak-anaknya dan menceritakan apa yang telah dialaminya. Saat itu pelaku mengaku sempat membersihkan TKP dan barang bukti.

Baca juga: Kronologi Istri Bunuh Suami di Riau, Berawal dari Tuduhan Selingkuh dan Alami Kekerasan Fisik

Namun adik pelaku berinisiatif melaporkan kasus itu ke polisi.

"Adik pelaku bersama abang iparnya pergi melapor ke Polsek Tandun. Pada pukul 13.10 WIB, Kapolsek Tandun AKP S Sinaga datang ke lokasi kejadian. Saat itu pelaku M langsung diamankan," kata Mardiono.

 

Mengaku sakit hati

Mardiono mengatakan, dari pengakuan M, Bastian sering menganiaya dan mengintimidasi.

Rasa sakit hati M pun memuncak setelah Bastian memergokinya sedang chatting dengan pria lain di Facebook.

Setelah itu, Bastian membawanya ke lokasi proyek tempat Bastian bekerja.

Di sana, menurut polisi, Bastian mencoba memperlakukan M di hadapan rekan-rekannya.

Bastian yang bekerja menjadi buruh banguna itu juga sempat mengancam akan membacok kaki korban.

Saat ini, M masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Rokan Hulu.

(Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com