Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Sarjana Peternakan Tidak Laku, Gubernur NTT Ditantang Dosen dan Alumnus

Kompas.com - 05/09/2021, 22:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Namun, sebagian ternak yang dikirim tersebut masih usaha sendiri oleh peternak rakyat dan mungkin juga alumni fakultas peternakan dan pertanian ada di dalamnya.

"Sampai saat ini belum terdengar ada usaha peternakan yang dikelola pemerintah dan memberikan konstribusi yang signifikan untuk pendapatan daerah," tegasnya

Menurutnya, jika Gubernur Viktor ingin mengevaluasi tingkat pengangguran sarjana di NTT, harus ada data yang memetakan tingkat pengangguran sarjana berdasarkan kompetensi keilmuan.

"Apa benar yang menganggur benar hanya dari alumni peternakan dan pertanian," ujar dia.

"Kalau mengatakan sarjana peternakan dan pertanian tidak laku, terus bagaimana dengan kompetensi ilmu lain seperti Fisipol Hukum, MIPA," sambung Umbu.

Baca juga: Gubernur Viktor Sebut Banyak Sarjana di NTT yang Tidak Laku

Dia mengatakan, kalau semua sudah bekerja dan terserap, lantas kenapa ekonomi NTT tidak bergerak maju.

Hal itu tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga yang melahirkan para sarjana, tetapi juga tanggung jawab pemerintah dengan menyiapkan lapangan kerja sehingga bisa diuji kemampuan mereka.

"Menurut saya, saat ini jauh lebih penting pemda harus terbuka untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi, ketimbang saling menyalahkan. Yang ada di depan mata kita sekarang, adanya kebijakan merdeka belajar kampus. Merdeka untuk menyiapkan SDM yang andal," ujar dia.

Dia juga menanyakan kesiapan pemerintah provinsi dan kabupaten untuk bekerja sama dengan perguruan tinggi di NTT untuk menerjunkan mahasiswa selama satu atau dua semester ke desa-desa untuk membantu menggerakkan sektor pertanian dan peternakan.

"Kalau poin ini belum kita lakukan, maka hemat saya janganlah kita saling menyakiti sebagai sama saudara di daerah tercinta ini dan kita belajar menyelesaikan tugas kita masing-masing," kata dia.

Baca juga: Soal Pesta di Pulau Semau Saat Pandemi, Mahasiswa Laporkan Gubernur NTT ke Polisi

Secara terpisah, seorang alumni Fakultas Peternakan Undana Kupang, Yonathan Gah, menantang Gubernur NTT agar bisa lebih banyak meluangkan waktunya untuk berdiskusi dengan dosen serta para alumni peternakan dalam membantu pembangunan.

"Bukan hanya pemerintah saja yang menginginkan alumni itu laku dalam arti bisa pelihara ternak sebanyak-banyaknya, lalu pujian akhirnya diberikan pada pemerintah itu hal yang keliru," ujar dia singkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com