Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saran Dudi, Pengusaha Kelor Beromzet Rp 4 M: Kebutuhan Dunia Baru Terpenuhi 30 Persen, Ayo Berbisnis Kelor

Kompas.com - 05/09/2021, 17:48 WIB
Aprillia Ika

Editor

BLORA, KOMPAS.com - Kisah sukses kali ini datang dari seorang pengusaha kelor di Blora, Jawa Tengah, bernama Ai Dudi Krisnadi.

Kang Dudi, sapaan akrabnya, mengaku mampu meraih omzet Rp 4 miliar per tahun dari bisnis tanaman kelor (Moringa olifeira) yang dijalaninya selama ini.

Pria asal Pangandaran, Jawa Barat, tersebut mengaku sudah melakukan riset tentang dunia kelor sejak sekitar 2011.

Baca juga: Cerita Dudi Krisnadi, Pengusaha Kelor Beromzet Rp 4 M Per Tahun: Pernah Diminta Gatot Nurmantyo Praktik Produksi Kelor di NTT

Menurut Dudi, kebutuhan pasokan kelor untuk mencukupi pasar global masih sangat terbuka lebar.

Sejumlah negara Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika sangat membutuhkan produk kelor.

"Banyak yang tidak percaya ke saya ketika saya bilang pasar kelor itu triliunan per tahun. Padahal itu bukan kata saya, hasil hitung-hitungannya Kementerian Luar Negeri Uni Eropa seperti itu," ujar Dudi saat ditemui Kompas.com di Puri Kelorina, Desa Ngawenombo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Sabtu (4/9/2021).

Saat ini, kebutuhan pasar dunia akan kelor baru dicukupi 30 persen. "Dalam 30 persen itu, 80 persennya disuplai oleh India," kata dia.

Baca juga: Ironi Warga Blora, Ada Pabrik Pengolahan Superfood Kelor, tapi Angka Stunting Tinggi


Kesempatan budidaya dan bisnis kelor terbuka lebar

Dengan demikian, menurut Dudi, masih banyak kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan bisnis kelor.

Apalagi, tanaman kelor sangat bagus dibudidayakan di wilayah tropis seperti Indonesia.

"Kelor itu dimana pun tumbuh, semakin dekat matahari semakin bagus," kata Dudi. 

"Di kelor itu, ketika kelor basah dimakan, nutrisinya sama dari Aceh hingga Papua. Tapi ketika diolah, itu bisa berlipat tinggi atau bisa menjadi bahaya untuk dikonsumsi," lanjutnya. 

"Jadi kualitas kelor itu bagaimana mengolahnya, bukan di mana menanamnya," kata Dudi.

Baca juga: Profesor Unair: Daun Kelor Sebagai Obat Anti Kanker


Untuk itu, pemilik PT Moringa Organik Indonesia tersebut berharap, semakin banyak masyarakat Indonesia yang mulai mencoba berbisnis produk tanaman kelor.

"Mari, bangsa kita mampu kok menjadi pemain kelor dunia, mampu kok. Saya sendiri yang kekuatannya seperti ini mampu kok. Karena selama 10 tahun lebih ya saya ibarat lomba lari sendiri, ya pasti menanglah. Jadi bukan karena saya pintar, tapi karena saya lomba lari sendirian," kata Dudi.

Baca juga: Siswi SMK di Banjarnegara Olah Daun Kelor Jadi Pangan Penangkal Virus Corona

Halaman:


Terkini Lainnya

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Regional
Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Pasangan Muda-mudi Mesum dalam Toilet Mushala di Kediri, Berawal Curhat Soal Kerjaan

Regional
Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Kasus DBD di Solo Meningkat, 45 Kasus di 2024, 2 Meninggal

Regional
Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Daftar Lokasi Rawan Kecelakaan di Jalur Mudik 2024 di Lampung

Regional
Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Tabrak Polisi Saat Amankan Tawuran di Padang, Sopir Ambulans Jadi Tersangka

Regional
Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Regional
Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Jalan Tol Solo-Yogyakarta akan Digratiskan untuk Pemudik, Ini Dua Pintu Keluarnya

Regional
Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

Regional
Kunjungan Jokowi dan Prabowo di Banyumas Disoal dalam Gugatan di MK

Kunjungan Jokowi dan Prabowo di Banyumas Disoal dalam Gugatan di MK

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Mulai Diaspal, Target Selesai 31 Maret 2024

Jalan Pantura Demak-Kudus Mulai Diaspal, Target Selesai 31 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com