BLORA, KOMPAS.com - Kisah sukses kali ini datang dari seorang pengusaha kelor di Blora, Jawa Tengah, bernama Ai Dudi Krisnadi.
Kang Dudi, sapaan akrabnya, mengaku mampu meraih omzet Rp 4 miliar per tahun dari bisnis tanaman kelor (Moringa olifeira) yang dijalaninya selama ini.
Pria asal Pangandaran, Jawa Barat, tersebut mengaku sudah melakukan riset tentang dunia kelor sejak sekitar 2011.
Menurut Dudi, kebutuhan pasokan kelor untuk mencukupi pasar global masih sangat terbuka lebar.
Sejumlah negara Eropa, Timur Tengah, hingga Amerika sangat membutuhkan produk kelor.
"Banyak yang tidak percaya ke saya ketika saya bilang pasar kelor itu triliunan per tahun. Padahal itu bukan kata saya, hasil hitung-hitungannya Kementerian Luar Negeri Uni Eropa seperti itu," ujar Dudi saat ditemui Kompas.com di Puri Kelorina, Desa Ngawenombo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Sabtu (4/9/2021).
Saat ini, kebutuhan pasar dunia akan kelor baru dicukupi 30 persen. "Dalam 30 persen itu, 80 persennya disuplai oleh India," kata dia.
Baca juga: Ironi Warga Blora, Ada Pabrik Pengolahan Superfood Kelor, tapi Angka Stunting Tinggi
Kesempatan budidaya dan bisnis kelor terbuka lebar
Dengan demikian, menurut Dudi, masih banyak kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan bisnis kelor.
Apalagi, tanaman kelor sangat bagus dibudidayakan di wilayah tropis seperti Indonesia.
"Kelor itu dimana pun tumbuh, semakin dekat matahari semakin bagus," kata Dudi.
"Di kelor itu, ketika kelor basah dimakan, nutrisinya sama dari Aceh hingga Papua. Tapi ketika diolah, itu bisa berlipat tinggi atau bisa menjadi bahaya untuk dikonsumsi," lanjutnya.
"Jadi kualitas kelor itu bagaimana mengolahnya, bukan di mana menanamnya," kata Dudi.
Baca juga: Profesor Unair: Daun Kelor Sebagai Obat Anti Kanker
Untuk itu, pemilik PT Moringa Organik Indonesia tersebut berharap, semakin banyak masyarakat Indonesia yang mulai mencoba berbisnis produk tanaman kelor.
"Mari, bangsa kita mampu kok menjadi pemain kelor dunia, mampu kok. Saya sendiri yang kekuatannya seperti ini mampu kok. Karena selama 10 tahun lebih ya saya ibarat lomba lari sendiri, ya pasti menanglah. Jadi bukan karena saya pintar, tapi karena saya lomba lari sendirian," kata Dudi.
Baca juga: Siswi SMK di Banjarnegara Olah Daun Kelor Jadi Pangan Penangkal Virus Corona
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.