SORONG, KOMPAS.com - Salah satu terduga pelaku penyerangan Pos Komando Rayon Militer (Koramil) Kisor di papua Barat, yakni M, mengaku sebelum menyerang pos tersebut, mereka sempat mengikuti rapat di Markas Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Kisor, yang berjarak 300 meter dari Posramil Kisor.
Rapat itu diadakan pada Kamis (2/9/2021), sekitar pukul 01.00 WIT, atau sebelum terjadi penyerangan.
"Setelah mengikuti rapat, M diperintahkan pimpinannya untuk melakukan pemantauan ke Posramil Kisor. Sampai di Pos tersebut, M melihat bahwa pos tersebut dalam keadaan kosong, dalam arti tidak dalam keadaan siaga," ujar Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid, Minggu (5/9/2021).
Baca juga: Jejak Fakta Teror di Posramil Kisor, Detik-detik Penyerangan hingga Klaim Kelompok Goliath Tabuni
13 orang ikut rapat, dibagi 4 tim, tugasnya beda-beda
Kemudian, pada pukul 03.00 WIT, sebanyak 13 orang dibagi menjadi 4 tim, dalam rangka penyerangan Posramil Kisor.
Masing-masing orang di tim punya tugas berbeda. Ada yang melakukan pemantauan dari sisi depan dan sisi belakang, dan ada pula yang memasuki Pos Koramil tersebut.
Menurut Choiruddin, M dan seorang terduga pelaku yang kini berhasil ditangkap, sebelumnya tergabung dalam 4 tim tersebut.
"M mendapat tugas di bilik kedua, ada tiga orang termasuk M. Setelah melakukan aksi pembacokan, M keluar dan memantau situasi dan terjadi pembantaian," ujar Choiruddin Wachid.
Baca juga: Ini Pengakuan Seorang Terduga Pelaku Penyerangan Posramil Kisor
2 tersangka dan saksi kunci diperiksa intensif, sisanya dikejar
Selanjutnya, hingga Minggu, Polres Sorong Selatan, Papua Barat, masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap dua terduga pelaku penyerangan Pos Koramil Kisor.
Kedua terduga pelaku disangka melanggar Pasal 340 KUHP terkait pembunuhan berencana dan Pasal 338 jo Pasal 55 dan Pasal 56 ayat 1 KUHP.
Selain itu, polisi juga memeriksa seorang saksi kunci dalam peristiwa serangan yang menyebabkan empat prajurit TNI Angkatan Darat gugur.
Saat ini, aparat gabungan TNI dan Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
Bahkan, posko KNPB Wilayah Kampung Kisor yang dijadikan tempat rapat oleh kelompok separatis teroris (KST) saat penyerangan itu sudah dikuasai oleh aparat TNI dan Polri.
Penulis: Kontributor Sorong, Maichel | Editor: Abba Gabrillin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.