Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Keracunan Massal di Karawang, Bermula Santap Nasi Berkat Usai Pengajian

Kompas.com - 05/09/2021, 16:48 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Diduga bermula dari santap nasi berkat

Bayu menjelaskan, keracunan massal di Desa Cikampek Utara ini diduga bermula usai warga menyantap nasi berkat.

Makanan tersebut didapat dari pengajian di mushala pada Kamis (2/9/2021).

Salah satu korban, Nurjanah, menuturkan bahwa waktu itu dia memakan nasi berkat dengan lauk telur, urab, tempe, dan bobotok.

"Reaksinya enggak langsung. Kerasa malam Jumat," ungkapnya.

Nurjanah sempat memeriksakan gejalanya ke bidan. Namun, karena belum kunjung pulih, ia dibawa ke Puskesmas Kotabaru.

Baca juga: 10 Orang Diperiksa Terkait Keracunan Massal di Karawang

10 orang diperiksa polisi

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Karawang AKP Oliestha Ageng Wicaksana menuturkan, pengajian tersebut dihadiri 40 orang.

Selepas pengajian, warga mendapat nasi berkat. Nasi itu kemudian disantap di rumah masing-masing.

Terkait keracunan massal ini, polisi memeriksa 10 saksi.

"Sejumlah 10 orang saksi telah kami periksa dari penyelenggara kegiatan, korban dan penyedia makanan," tuturnya, Minggu (5/9/2021).

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan polisi, diketahui bahwa makanan yang disajikan usai pengajian itu dimasak oleh empat orang.

Nasi timbel, telur balado, botok sebanyak 15 porsi dibuat oleh E dan ibunya A (73).

Adapun tempe bacem dibikin I, dan urap diracik ET.

Baca juga: Puluhan Orang di Sukabumi Mengalami Keracunan, Diduga akibat Makanan

Guna mengungkap kasus ini, polisi mencari sisa makanan untuk dijadikan sampel dan diperiksa di laboratorium.

"Selain itu, kita juga mengambil sampel darah, urine dan muntahan korban," beber Oliestha.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Karawang, Farida Farhan | Editor: Dony Aprian, Pythag Kurniati, Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Kasus Penemuan Mayat Wanita di Polokarto Sukoharjo Dipastikan Korban Pembunuhan, 15 Orang Diperiksa, Jasad Diduga Sudah 5 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com