Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi di Maluku Lambat, Satgas Singgung Masalah Geografis hingga Peran Kepala Daerah yang Belum Maksinal

Kompas.com - 05/09/2021, 15:04 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Vaksinasi bagi warga di Provinsi Maluku masih berjalan lambat. Hingga kini warga yang telah menerima vaksin baru mencapai 20 persen dari total jumlah sasaran vaksinasi sebanyak 1,4 juta orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr Adonia Rerung mengatakan dari 11 kabupaten/kota di Maluku hanya Kota Ambon yang sangat massif melakukan vaksinasi bagi warganya, sedangkan daerah lain masih berjalan lambat.

“Vaksinasi di Maluku berjalan sangat lambat sekali, hanya Kota Ambon yang sudah melebihi 50 persen,” kata Doni kepada Kompas.com via telepon seluler, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: Minta Warga Serahkan Senjata Api Sisa Konflik, Polda Maluku: Kalau Sukarela Akan Kami Lindungi...

Doni mengungkapkan ada banyak faktor yang menjadi kendala sehingga vaksinasi terhadap warga khususnya di beberapa kabupaten berjalan lambat.

Pertama, soal geografis wilayah Maluku yang terdiri dari pulau-pulau yang sulit dijangkau.

Menurut Doni banyak warga yang sulit mendapatkan vaksin karena akses transportasi ke pulau-pulau kurang memadai untuk menjangkau mereka.

Baca juga: Khofifah Percepat Vaksinasi Pelajar Jelang Pembelajaran Tatap Muka di Jatim

Akses ke pulau sulit dan ada kepala daerah kurang bergerak

“Ada yang memang belum bisa bergerak betul karena medannya yang sulit apalagi di wilayah pulau-pulau,” ujarnya.

Kedua, peran kepala daerah dan perangkatnya di beberapa kabupaten di Maluku dinilai  kurang kreatif dan tidak maksimal menggalakkan vaksinasi.

Dia mencontohkan di Maluku Tengah misalnya, dari target 332.537 warga yang menjadi sasaran vaksinasi baru 28 ribu lebih warga atau 8 persen yang mengikuti vaksinasi.

“Maluku Tengah ini memang daerah yang paling rendah capaian vaksinasi. Mungkin kurang kreatif Maluku Tengah itu Pak Bupati bilang orang di sini tidak mau divaksin tapi kalau hanya sebatas mengeluh begitu tanpa upaya-upaya, sayang kan,” ungkapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com