Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Pasar Tinggi, Alpukat Pameling Dikembangkan Jadi Komoditas Ekspor Kabupaten Malang

Kompas.com - 05/09/2021, 13:48 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Malang mengembangkan tanaman alpukat pameling untuk komoditas ekspor.

Alpukat pameling merupakat varietas buah asli Malang, yakni di Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang. Semula alpukat itu diberi nama alpukat arjuno.

Kemudian pada tahun 2015, Rendra Kresna, Bupati Malang saat itu memberinya nama alpukat pameling.

Baca juga: Jepang Minati Jengkol dan Petai Indonesia, Sumut Sampai Ekspor 4 Ton

Bupati Malang, Sanusi mengatakan, selain di Kecamatan Lawang yang menjadi tempat asli tanaman itu, pihaknya juga sudah mengambangkannya di Kecamatan Wajak.

Di kecamatan itu, terdapat sekitar 50 hektar lahan warga yang sudah ditanami alpukat pameling.

"Umurnya sudah dua tahun. Tahun ketiga sudah siap panen. Panen pertama nanti Pak Presiden mau hadir juga," kata Sanusi di Kebun Alpukat Pameling Raja Nusantara di Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang pada Sabtu (4/9/2021).

Baca juga: Strategi Petani Cianjur Mengolah Umbi Porang Menjadi Chips

Sanusi mengatakan, tanaman itu akan produktif berbuah setelah berusia tiga tahun.

Ukuran alpukat pameling lebih besar dari alpukat biasanya. Varietas itu juga tidak mengenal musim.

Sekali panen, satu pohon bisa menghasilkan 400 kilogram buah alpukat.

"Satu pohon bisa Rp 6 juta panen pertama. Dengan produksi 400 kilogram dengan harga Rp 15.000. Tapi sekarang harganya sekitar Rp 30.000," katanya.

Sanusi mengatakan, jika permintaan alpukat tetap tinggi, terutama untuk komoditas ekspor, masih banyak lahan warga yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman itu.

"Tergantung nanti nilai ekonominya. Kalau nilai ekonominya tinggi, sekitar 75.000 hektar itu bisa beralih ke situ nanti yang sekarang tanaman tidak menentu," katanya.

Baca juga: Sebanyak 1.625 Ton Kubis Sumut Lolos Karantina Ekspor, Tembus Pasar Malaysia, Singapura, dan Taiwan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com