Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pedagang Kopi yang Diduga Dikeroyok Petugas BPBD karena Tidak Pakai Masker: Salah Saya, tapi...

Kompas.com - 05/09/2021, 13:27 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Tak memakai masker, dua pedagang kopi diduga dikeroyok dan diintimidasi oleh petugas Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung.

Penganiayaan itu terjadi di pusat kuliner di depan kantor BPBD Bandar Lampung di Jalan Kapten Tandean, Tanjung Karang Pusat, Jumat (3/9/2021) sore.

Salah satu korban pengeroyokan bernama Ahmad (24), warga Kecamatan Langkapura, mengaku dirinya salah karena tidak memakai masker.

Baca juga: Saya Melompat ke Sungai, tetapi Mereka Terus Menembak pada Posisi Saya Menyelam Dalam Air

Namun, ia menyayangkan cara petugas yang menegurnya dengan kasar.

"Ya salah saya nggak pakai masker. Tapi caranya nggak pantas. Saya didorong dengan kasar," kata Ahmad dtemui usai membuat laporan di Polresta Bandar Lampung, Sabtu (4/9/2021) petang.

Kronologi kejadian

Diceritakan Ahmad, kejadian berawal saat ia sedang melihat proses syuting yang dilakukan seorang content creator di lokasi tersebut.

"Saya mau lihat Youtuber itu, lalu ada orang damkar (BPBD) datang, nanya kenapa saya nggak pakai masker," ungkapnya.

Baca juga: Ingatkan Tak Kasar Tegur Orang Tidak Bermasker, Pedagang Kopi Dikeroyok Petugas BPBD Bandar Lampung

Setelah ditegur petugas, Ahmad lalu mengambilmasker di lapaknya dan menghampiri petugas tersebut.

Kata Ahmad, tujuannya dirinya menghampiri petugas tersebut ingin memberi saran agar tidak kasar dan lebih humanis saat mengingatkan prokes.

Setelah menginggatkan petugas tersebut, Ahmad kembali ke lapaknya.

Baca juga: Pengakuan Remaja 18 Tahun Bunuh Pacarnya yang Hamil 8 Bulan: Kesal Sering Disuruh

Namun, ternyata saran yang disampaikannya tidak diterima petugas itu hingga Ahmad dikepung rekan dari petugas tersebut dan menarikanya ke kantor mereka.

"Itu saya sedang kemas-kemas barang, tapi tahu-tahu mereka (petugas Damkar) ngerubungi sama narik saya seperti maling, terus dipaksa ke sana (kantor BPBD Kota Bandar Lampung)," ujarnya.

Saat di kantor BPBD tersebut, Ahmad mengaku dipukul di bagian kepala dan badan.

Bukan itu saja, kata Ahmad, ia dan rekannya diminta petugas untuk menghapus rekaman video saat petugas mengepung mereka.

Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru

Tak terima dengan kejadian tersebut, Ahmad lalu melaporkannya ke Polresta Bandra Lampung dengan nomor laporan LP/B/1947/IX/2021/SPKT Polresta Bandar Lampunng/Polda Lampung.

Kepala BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman mengaku sauh mengetahui kejadian tersebut.
Namun, kata Syamsul, dia belum mengetahui secara detail dan kronologi peristiwa dugaan pengeroyokan itu.

"Kita pastikan dulu, saya belum tahu kronologi yang rinci," kata Syamsul.

Baca juga: Pelaku Perempuan Mengaku Ketagihan Seks, Sepekan Bisa Berhubungan Badan dengan 5 Pria Berbeda

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari korban dan masih dilakukan penyelidikan.

Selain itu, sambung Maulana, tim Inafis sudah mendatangi lokasi kejadian.

"Masih penyelidikan, tim Inafis juga sudah ke lokasi kejadian," kata Resky.

Baca juga: Dilaporkan Istri Siri ke Polisi Usai Adu Jotos di Kafe, Ini Kata Anggota DPRD Lebak

 

(Penulis : Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor : Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com