Ayah Muthia, Bustami Ramzi mengatakan, anaknya mengalami tunarungu sejak lahir pada 1 Februari 2010.
"Memang sudah dari lahir. Saya sama istri sebelumnya sudah berusaha untuk mengobatinya, tapi belum berhasil," ucap Bustami kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Minggu.
Baca juga: 3 Tips Jaga Kesehatan Gigi Anak Berkebutuhan Khusus ala Dosen Unair
Menurut sang Ayah, meski memiliki keterbatasan, anak gadisnya itu selalu ingin tampil terdepan dalam setiap kegiatan yang diikuti, bahkan bersama anak-anak lain yang tidak termasuk berkebutuhan khusus.
"Kalau ada kegiatan, semisal lomba atau tanding seperti acara HUT RI, Muthia setiap lomba yang ia ikuti selalu berkeingin keras untuk menjadi juara dan itu terbukti. Alhamdulillah, juara satu atau dua bisa direbutnya," ujar pria asal Desa Pulau Ambai, Kabupaten Kampar tersebut.
Ia berharap, anaknya ke depan akan terus mengukir pretsasi gemilang bersama siswa dan siswi berkebutuhan khusus lainnya.
"Ya, sebagai orangtua kami akan terus mendukung dan mengarahkan Muthia untuk menjadi yang terbaik demi masa depannya," kata Bustami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.