SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengunjungi sejumlah penerima bantuan subsidi upah di beberapa tempat di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (4/9/2021).
Sembari gowes pagi, Menaker bersama rombongan menemui pemilik usaha Toko Roti Rapi di Jalan Kauman.
Fatiah, pemilik Toko Roti Rapi generasi ketiga ini mengaku sangat bersyukur para pegawainya mendapatkan bantuan subsidi upah sebesar Rp 1 juta.
Baca juga: Menaker Targetkan BSU Tahap 3, 4, dan 5 Selesai Oktober, Ini Mekanisme Penyalurannya
"Alhamdulillah saya bersyukur anak-anak (pegawai) mendapat perhatian dari Bu Menaker," kata Fatiah saat ditemui di lokasi, Sabtu (4/9/2021).
Ia menyebutkan, pegawai di toko roti yang sudah berdiri sejak 1958 ini berjumlah 21 orang.
"Awalnya ada 17 pegawai yang sudah menerima bantuan subsidi upah. Sudah langsung cair, ditransfer ke rekening masing-masing. Namun ada 4 pegawai menyusul, karena baru akan buka rekening baru. Maka kedatangan Bu Menaker memberikan solusi," kata dia.
Selain bantuan subsidi upah, para pegawainya juga mendapatkan bantuan paket sembako.
"Semoga berkah, bantuannya sangat bermanfaat bagi pegawai saya. Mereka juga saya daftarkan mulai Jamsostek dan BPJS Kesehatan. Tetap saya ikutkan untuk tabungan mereka juga," kata Fatiah.
Baca juga: Masih Sedikit Perusahaan yang Terdata, Menaker Sebut Banyak yang Belum Lapor WLKP Online
Sebelum beranjak ke lokasi berikutnya, Ida yang juga didampingi Regional Chief Executive Officer VII/Jawa 2 Bank Mandiri Dessy Wahyuni tak lupa membeli buah tangan berupa kue kering dan beberapa hiasan toples.
Selepas itu, Menaker melanjutkan gowes menuju lokasi kedua untuk menemui penerima bantuan subsidi upah di indekos di daerah Jalan Kelengan.
Kali ini, penerima program tersebut yakni para pegawai yang bekerja di Hotel Gumaya.
Salah satu pegawai, Fifi (21) mengungkapkan rasa terima kasih karena telah mendapat bantuan subsidi upah.
Ia bersama dua orang rekan lainnya mengaku sangat terbantu dengan adanya program bantuan tersebut.
"Kita sudah terima bantuan sebesar Rp 1 juta, sangat membantu kami. Karena kami ngekos dan bekerja sebagai waitress di Hotel Gumaya. Uangnya untuk bayar kuliah dan bayar kosan," kata Fifi.
Program yang diinisiasi oleh Kemenaker ini turut melibatkan beberapa institusi lainnya seperti BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyedia data penerima bantuan dan Bank Mandiri, serta anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya sebagai bank penyalur.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Rohan Hafas menuturkan, sejauh ini pihaknya telah melaksanakan penyaluran kepada 800.000 pekerja atau buruh.
Penyaluran Batch 1 dilakukan pada 11 Agustus 2021, dan Batch 2 pada 21 Agustus 2021.
"Total nilai penyaluran bantuan melalui Bank Mandiri telah mencapai Rp 800 miliar. Sementara, khusus untuk Kota Semarang, total dana BSU yang telah disalurkan pada tahun 2021 sebanyak Rp 72 miliar," kata Rohan.