Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anggota DPRD Pekanbaru Ngaku Dikeroyok hingga Terungkap Kuasai Mobil Dinas

Kompas.com - 05/09/2021, 06:30 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Anggota DPRD Kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti dan anaknya mengaku dikeroyok warga.

Peristiwa itu dialami Ida di Jalan Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (1/9/2021) malam. Saat itu, Ida bersama suami dan anaknya.

Baca juga: Anggota DPRD Pekanbaru yang Mengaku Dikeroyok Ternyata Pakai Mobil Dinas yang Bukan Haknya

Akibat penyerangan itu, anak Ida mengalami luka bacok di leher.

Baca juga: Ini Penjelasan Anggota DPRD Pekanbaru yang Mengaku Dikeroyok

Kasus ini sudah dilaporkan Ida ke Polresta Pekanbaru beberapa jam usai kejadian.

Baca juga: Anggota DPRD Pekanbaru dan Keluarganya Dikeroyok OTK, Ini Kata Polisi

Kepala Satuan Reserse (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Juper Lumban Toruan membenarkan bahwa anak Ida mengalami luka bacok.

"Benar, anaknya luka bacok di leher. Ibunya (Ida) kena juga, tetapi tidak kelihatan, makanya kita suruh visum," kata Juper saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Kamis (2/9/2021).

Selain itu, mobil yang digunakan Ida juga rusak berupa kaca depan retak.

Juper juga membenarkan lokasi kejadiannya di Jalan Arifin Achmad, tepat di belakang sebuah kafe. Namun penyebab pasti atas insiden itu masih didalami.

Pernyataan ketua RT

Ida dan anaknya mengaku dikeroyok sejumlah orang hingga mengalami luka-luka.

Namun, hal itu dibantah oleh Gusri, selaku Ketua RT 02 di lokasi kejadian.

Gusri menceritakan, pada Rabu sore, terjadi kemacetan di Jalan Irkap, karena tergenang banjir setelah hujan deras.

Sejumlah kendaraan yang hendak menuju Jalan Arifin Achmad terjebak macet, termasuk mobil anak Ida.

"Jalan kita ini alternatif untuk menghindari banjir di Arifin Achmad. Di persimpangan jalan, mobil anak ibu Ida ini berpapasan dengan mobil lain yang dikendarai ibu-ibu," kata Gusri saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (2/9/2021).

Ketika berpapasan, anak wakil rakyat itu tidak mau mengalah. Sehingga pemuda setempat mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan.

Anak Ida diminta untuk memundurkan kendaraannya agar pengendara mobil lain bisa lewat.

Namun, anak Ida tak mau ngalah sehingga pengendara lain yang harus memundurkan kendaraannya.

Bukannya berterima kasih diberi jalan, anak Ida malah menginjak pedal gas dengan kencang dan diduga mengeluarkan kata-kata kotor ke pemuda yang mengatur jalan.

"Begitu dia dapat ruang gerak, digas mobilnya dengan kencang dan berkata kotor ke pemuda kita. Bahkan ada pemuda kita yang kesenggol. Tentu pemuda kita tidak senang lalu dikejar dan dapat dihentikan kendaraannya," ucap Gusri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com