Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perseteruan Bupati dan Ketua DPRD Solok, Dodi Hendra: Pintu Damai Sudah Tertutup

Kompas.com - 04/09/2021, 19:32 WIB
Perdana Putra,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com- Polisi berusaha memediasi perseteruan antara Ketua DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat Dodi Hendra dengan Bupati Solok Epyardi Asda.

Dodi tidak terima Bupati Solok Epyardi Asda menyebarkan sebuah video ke grup WhatsApp yang dinilai berisi unsur penghinaan atau pencemaran nama baik.

Keduanya dipanggil polisi, Selasa (7/9/2021) untuk hadir dalam mediasi di Mapolda Sumbar.

Baca juga: Berseteru dengan Ketua DPRD gara-gara Video, Bupati Solok Dipanggil Polisi

Ketua DPRD Solok Dodi Hendra mengaku akan memenuhi panggilan tersebut.

"Kita siap datang. Kita memberi apresiasi kepada Polda Sumbar yang sudah memfasilitasi mediasi itu. Kita sangat menghormati itu," kata Dodi Hendra yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/9/2021).

Hanya saja, kata Dodi, dirinya sudah sangat terluka karena penyebaran video tersebut telanjur berimbas kepada keluarga, lembaga, partai, dan masyarakat luas.

Dodi menyebutkan, pintu damai sudah tertutup sehingga proses hukum harus berjalan.

"Ini masalah pribadi saya, yang diserang adalah pribadi saya. Namun imbas dari penyerangan ini sudah sangat luas, bukan hanya terhadap pribadi saja, tapi juga terhadap partai, lembaga, masyarakat dan mental keluarga saya," kata Dodi.

Baca juga: Buntut Kericuhan, BK DPRD Solok Periksa 6 Anggota Dewan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com