KOMPAS.com - Prajurit Satu (Pratu) Iqbal Abdullah menceritakan saat dirinya berhasil selamat dari serangan kelompok separatis teroris (KST) di Pos Koramil Kisor di Afiat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9/2021) sekitar pukul 03.45 WIT
Dalam kejadian itu, empat prajurit TNI gugur, mereka adaah Lettu Inf Dirman, Serda Ambrosius Apri Yudiman, Praka Muhammad Dhirhamsyah, dan Pratu Zul Ansar.
Pratu Iqbal mengatakan, ada sekitar 50 orang yang menyerang posko menggunakan senjata tajam dan senjata api. Saat itu prajurit TNI sedang tidur dan ejadiannya sangat cepat.
Baca juga: 3 Jam Sebelum Gugur di Maybrat Papua Barat, Pratu Sul Ansyari Anwar Telepon Sang Ayah
Mengetahui ada penyerangan, Iqbal menyelamatkan diri dengan melompat ke sungai dan menyelam.
Namun, saat sudah di dalam air, ia masih ditembaki oleh para pelaku.
"Saya berhasil keluar Posramil dengan cara menendang pintu belakang kemudian saya melompat ke sungai, tetapi mereka terus menembak pada posisi saya menyelam ke dalam air. Saya selamat karena di bawah arus sungai hingga selamat dari insiden itu," kata Iqbal, seperti dalam video yang beredar yang telah terkonfirmasi.
Iqbal mengaku sempat melihat penyerang melakukan penyerangan dengan menggunakan parang, panah, sebuah pucuk senjata, dan senjata rakitan.
"Ada senjata rakitan," ujar Iqbal dikutip dari Kompas TV.
Saat kejadian, sambung Iqbal, hanya ada satu senjata sehingga tidak dapat melakukan perlawanan.
"Saat itu posisi senjata kami cuma hanya satu," ungkapnya.
OPM mengaku bertanggung jawab
Sementara itu, Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengklaim kejadian yang menewaskan empat anggota TNI tersebut dilakukan oleh pihaknya.
"Panglima kodap IV Sorong Raya Brigjen Deny Mos dan pasukannya bertanggungjawab aksi penyerangan ini dan Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM di bawah Pimpinan Jenderal Goliath Tabuni bertanggung jawab secara komando," kata Sebby melalui keterangan tertulis. (Penulis : Kontributor Sorong, Maichel | Editor : Khairina, Candra Setia Budi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.