Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Melompat ke Sungai, tetapi Mereka Terus Menembak pada Posisi Saya Menyelam Dalam Air"

Kompas.com - 04/09/2021, 09:58 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sempat dinyatakan hilang usai Pos Koramil Kisor di Afiat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, diserang oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) dengan menggunakan alat tajam dan senjata api pada Kamis (2/9/2021) sekitar pukul 03.45 WIT, Prajurit Satu (Pratu) Iqbal Abdullah, ditemukan selamat.

Video yang memperlihatkan Pratu Iqbal selamat pun viral di media sosial.

Diketahui, dalam insiden penyerangan Posramil Kisor tersebut, empat prajurit TNI gugur, mereka yakni Lettu Inf Dirman, Serda Ambrosius Apri Yudiman, Praka Muhammad Dhirhamsyah, dan Pratu Zul Ansar.

Baca juga: Kisah Pratu Iqbal Lolos dari Maut Saat Pos Koramil Kisor Diserang: Melompat ke Sungai Saat Ditembaki

Pratu Iqbal mengaku menyelamatkan diri dengan cara melompat ke sungai dan menyelam.

Namun, saat sudah di dalam air, ia masih ditembaki oleh OTK tersebut.

"Saya berhasil keluar Posramil dengan cara menendang pintu belakang kemudian saya melompat ke sungai, tetapi mereka terus menembak pada posisi saya menyelam ke dalam air. Saya selamat karena di bawah arus sungai hingga selamat dari insiden itu," kata Iqbal.

Kata Iqbal, kejadian penyerangan Posramil tersebut sangat cepat, dan pelakunya lebih kurang berjumlah 50 orang.

Mereka datang kemudian menyerang anggota yang sedang tertidur dengan menggunakan alat tajam.

Baca juga: Posramil Kisor Diserang, 4 Prajurit TNI Gugur, Kapolda Papua Barat: Ini Tindakan Biadab

Iqbal mengaku sempat melihat sekelompok OTK tersebut melakukan penyerangan dengan menggunakan parang, panah, sebuah pucuk senjata, dan senjata rakitan.

"Ada senjata rakitan," ujar Iqbal dikuti dari Kompas TV.

Saat kejadian, sambung Iqbal, hanya ada satu senjata sehingga tidak dapat melakukan perlawanan.

"Saat itu posisi senjata kami cuma hanya satu," ungkapnya.

Baca juga: 50 OTK Serang Posramil Kisor Papua Barat, 4 Anggota TNI Gugur


Penyerangan Pos Koramil Kisor juga diungkapkan oleh dua orang perawat Nusantara Sehat yang bertugas di Puskesmas Aifat Selatan.

Gunat, salah satu perawat, mengatakan, sekitar pukul 04.00 WIT ia sempat mendengar ada suara orang sedang berlari, tak lama kemudian terdengar suara tembakan.

Baca juga: 4 Anggota TNI Gugur, 2 Luka Berat Usai Posramil Kisor Papua Barat Diserang OTK Dini Hari

Setelah itu, sambungnya, ada suara tembakan balasan.

Namun, saat itu Gunat tidak mengetahui asal suara tembakan tersebut.

"Tapi saya tidak tahu bunyi tembakan dari arah mana karena saat itu kondisi tiba-tiba mulai ramai," kata Gunat.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Orang yang Diduga Serang Posramil Kisor hingga Tewaskan 4 Prajurit TNI

Hal senada dikatakan Murni, saat itu dirinya merasa ketakutan karena pintu rumahnya sempat diketuk seseorang.

Saat itu, Murni tidak tahu orang yang mengetuk pintu rumahnya sehingga ia pun tidak membukakan pintu.

"Saya pikir orang sana yang mengetuk pintu, jadi kami tidak jawab. Kemudian, anggota TNI itu sampai mendorong pintu dan meminta pertolongan kepada perawat kami saat masuk rumah, korban sudah tidak berdaya akibat luka di sekujur tubuhnya," kata Murni.

Baca juga: TPNPB-OPM Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan di Posramil Kisor yang Tewaskan 4 Prajurit TNI

 

(Penulis : Kontributor Sorong, Maichel | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com