Iqbal mengaku sempat melihat sekelompok OTK tersebut melakukan penyerangan dengan menggunakan parang, panah, sebuah pucuk senjata, dan senjata rakitan.
"Ada senjata rakitan," ujar Iqbal dikuti dari Kompas TV.
Saat kejadian, sambung Iqbal, hanya ada satu senjata sehingga tidak dapat melakukan perlawanan.
"Saat itu posisi senjata kami cuma hanya satu," ungkapnya.
Baca juga: 50 OTK Serang Posramil Kisor Papua Barat, 4 Anggota TNI Gugur
Penyerangan Pos Koramil Kisor juga diungkapkan oleh dua orang perawat Nusantara Sehat yang bertugas di Puskesmas Aifat Selatan.
Gunat, salah satu perawat, mengatakan, sekitar pukul 04.00 WIT ia sempat mendengar ada suara orang sedang berlari, tak lama kemudian terdengar suara tembakan.
Baca juga: 4 Anggota TNI Gugur, 2 Luka Berat Usai Posramil Kisor Papua Barat Diserang OTK Dini Hari