MADIUN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menggencarkan rapid antigen massal untuk mencari warga yang terpapar Covid-19.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, tes cepat antigen ini bekerja sama dengan 12 laboratorium kesehatan swasta.
“Dalam satu hari saya targetkan satu laboratorium melakukan rapid antigen 100 orang. Dengan demikian dalam satu hari 12 laboratorium dapat merapid 1.200 orang,” kata Maidi kepada Kompas.com, Jumat (3/9/2021).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Capai 70 Persen, Wali Kota Maidi Optimistis PPKM Madiun Turun ke Level 3
Maidi mengatakan, rapid antigen massal berlangsung selama satu bulan. Ia menargetkan ada 30.000 orang dites antigen.
Ia mencontohkan, hari ini satu laboratorium kesehatan melakukan rapid antigen seluruh pedagang lapak yang berjualan di lapangan Mojorejo.
Mantan Sekda Kota Madiun itu mewajibkan seluruh pedagang dirapid antigen agar dipastikan bebas dari penularan Covid-19.
“Memang saya wajibkan pedagang UMKM untuk dites antigen. Jangan sampai pedagang tidak sehat kemudian bisa menulari pembeli,” kata Maidi.
Maidi mengatakan, bila ditemukan warganya positif Covid-19 untuk dibawa ke isolasi terpusat di Asrama Haji Kota Madiun.
Baca juga: Tak Dapat RS, Warga Gunungkidul dengan Rapid Antigen Positif Meninggal di Parkiran Shelter
Warga akan dirawat selama 13 hari sehingga dipastikan sembuh dari Covid-19.
Ia meminta bagi warganya yang sakit bergejala covid-19 tidak menolak dibawa ke isolasi terpusat.
Apalagi Pemerintah Kota Madiun sudah menyediakan Asrama Haji sebagai tempat isolasi terpusat dengan fasilitas serba gratis. Harapannya, angka kematian akibat Covid-19 menurun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.