Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Siswa Bingung Cari Kelas hingga Seragam Kekecilan

Kompas.com - 04/09/2021, 09:27 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah daerah di Jawa Tengah mulai menggelar sekolah tatap muka terbatas.

Di Kota Tegal, salah satu sekolahan yang mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas adalah SMP Negeri 17.

Pada hari hari pertama penyelenggaraan belajar tatap muka, Rabu (1/9/2021), ada kejadian unik yang dialami para siswa.

Menurut SMP Negeri 17 Sarmin, terdapat sejumlah siswa yang tidak mengetahui di mana ruang kelasnya.

Baca juga: Hari Pertama PTM Terbatas di Kota Tegal, Banyak Siswa Bingung Cari Ruang Kelas

Ini terjadi kepada siswa yang sudah naik kelas. Sarmin mengatakan, para murid itu masih mencari ruangannya yang lama.

"Banyak anak yang pertama kali masuk sekolah tidak tahu ruangannya sudah ganti," ujarnya Rabu.

Kebingungan juga terjadi kepada siswa baru yang belum pernah masuk ke kelas. Para guru dilibatkan untuk menuntun mereka menuju ruangannya.

Sarmin menambahkan, di hari pertama sekolah tatap muka, guru tidak langsung memberikan materi pelajaran kepada siswa.

"Jadi anak-anak tidak langsung menerima pelajaran, nanti bisa stres. Maka diadakan pembelajaran yang santai saja, berkenalan-berkenalan," ucapnya.

Baca juga: Cerita Siswa SD di Solo Kembali Belajar Tatap Muka: Sudah Lama Menunggu, Senang Bisa Sekolah Lagi

 

Seragam kekecilan

Ilustrasi sekolah tatap muka. KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ilustrasi sekolah tatap muka.

Sekolah tatap muka juga dilaksanakan di SD Warga Solo.

Salah seorang siswa, Muhammaf Afro Satya Martin (12), mengaku senang bisa masuk sekolah lagi, Kamis (2/9/2021).

Namun, di hari pertamanya mengikuti PTM terbatas, pakaian yang dikenakan Afro berbeda dengan teman-temannya.

Baca juga: Ganjar Beri Catatan Penting untuk Sekolah yang Gelar Tatap Muka Terbatas di Jateng

Hari itu, dia berseragam putih dan celana merah. Sedangkan, teman-temannya memakai seragam bermotif kotak-kotak hijau dan celana biru.

“Baju kotak-kotaknya kekecilan. Makanya saya pakai baju merah putih," tuturnya.

Walau demikian, murid kelas 6B SD Warga Solo ini senang kembali belajar di sekolah.

"Sangat senang bisa sekolah lagi. Sudah lama menunggu akhirnya masuk sekolah juga," ungkapnya.

Catatan Ganjar Pranowo dan imbauan epidemiolog

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Terkait belajar tatap muka ini, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa kabupaten/kota harus memiliki prinsip “5 Siap” saat mengadakan PTM.

"Yang penting prinsipnya Siap daerahnya, Siap orangtuanya, Siap siswanya, Siap gurunya dan Siap sekolahnya. Jadi siap-siap ini penting untuk mereka, nah setelah itu baru silakan melaksanakan," jelasnya, Senin (30/8/2021).

Selain itu, Ganjar juga memberikan catatan mengenai berangkat dan pulang para murid.

"Per hari ini mulai PTM, sample-nya mulai kita pantau dan tadi pagi. Salah satu SMP sudah laksanakan, SOP bagus, hanya satu dua saya tanya masih naik ojol, sebaiknya diantar orangtua. Pulang mestinya dijemput, memastikan semua beres. Dari sisi cara membagi waktu bagus, 50 persen per level kelas. Kelas 7 bareng nanti selesai pulang kelas 8, kelas 9 gitu," paparnya.

Baca juga: PTM Digelar, Epidemiolog UGM Ingatkan Siswa Tak Kendor Prokes di Luar Sekolah

Dengan mulai digelarnya sekolah tatap muka di sejumlah daerah di Indonesia, epidemiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Bayu Satria Wiratama, mengimbau agar siswa dan guru menerapkan “5 M”, baik di dalam maupun luar sekolah.

Adapun “5 M” tersebut yakni memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Tidak boleh ada siswa yang hanya disiplin di dalam sekolah, tapi di luar sekolah kendor 5M-nya karena siswa seperti itu berisiko tinggi menjadi sumber penularan. Harapannya semua warga sekolah," terangnya, dilansir dari Antara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor: Dony Aprian), Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com