BANGKA, KOMPAS.com - Peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2021 di lingkungan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung tak perlu khawatir jika hasil pemeriksaan rapid test antigen positif Covid-19.
Pasalnya, panitia seleksi nasional (Panselnas) telah mempersiapkan jadwal dan lokasi khusus bagi peserta yang dinyatakan positif Covid-19.
Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumberdaya Manusia Daerah (BKPSDMD) Susanti mengatakan, bagi peserta yang positif Covid-19 maka harus melapor pada panselnas sehari sebelum SKD dilaksanakan.
Baca juga: STMIK Tasikmalaya Jadi Lokasi SKD CPNS Wilayah Priangan
Semua peserta harus kantongi kontak call center
Selanjutnya panitia akan mengatur jadwal dan lokasi untuk pelaksanaan seleksi.
"Nanti akan dilaksanakan SKD sesuai protokol kesehatan seperti pakai alat pelindung diri," kata Susanti di kantornya, Jumat (3/9/2021).
Untuk memudahkan koordinasi, maka setiap peserta diharapkan telah mengantongi kontak call center panitia dan layanan informasi sesuai yang tertera di situs pendaftaran.
Terkait biaya rapid tes antigen, kata Susanti, harus dilakukan secara mandiri oleh masing-masing peserta seleksi.
Baca juga: Jadwal, Lokasi, dan Syarat SKD CPNS Kota Palembang 2021
Biaya rapid test antigen ditanggung peserta
Sebab hingga saat ini pemprov belum mengeluarkan kebijakan terkait penggratisan biaya tersebut.
Tahapan SKD berlangsung 14 hingga 20 September 2021 dengan jumlah pelamar yang lulus seleksi administrasi mencapai 1.200 orang.
SKD dilaksanakan di lantai 4 kantor gubernur dengan jumlah komputer tersedia sebanyak 75 unit yang 50 di antaranya digunakan untuk seleksi ditambah tiga unit komputer di ruangan khusus.
Baca juga: SKD CPNS Pemkab Banyumas Mulai 14 September, Ini Jadwal dan Ketentuannya
Seleksi dibagi 4 sesi dalam sehari
Bagi peserta dari luar daerah, cukup mudah menemukan kantor gubernur karena berada di komplek perkantoran pemerintah dan hanya berjarak sekitar 10 menit perjalanan dari Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
Seleksi akan dibagi dalam empat sesi dalam sehari. Setiap pergantian sesi, ruangan disterilisasi menggunakan disinfektan.
Demikian juga dengan petugas pengawas ujian, mereka akan dibagi ke dalam 2 sif tiap harinya. Hal ini dilakukan untuk menjaga optimalisasi selama bertugas.