Meski demikian, menurut Aziz, masih ada celah dan harapan jika kantor Wali Kota Magelang sekarang ini dipertahankan. Semuanya bergantung dari pemerintah pusat.
"Bangun kantor baru itu kan biayanya tinggi, terus sekarang sedang pandemi Covid-19, otomatis pemerintah pusat juga pasti akan berpikir uang. Tapi sambil mengkaji kita akan siapkan alternatif-alternatif mulai tahun 2022 nanti. Saya ingin menyelesaikannya permasalahan ini supaya tidak menjadi beban pemerintahan selanjutnya," jelasnya
Sekadar diketahui, polemik aset eks Akabri (Akademi TNI) dengan Pemkot Magelang mencuat setelah Akademi TNI memasang plang pada Juli 2020 lalu.
Plang tersebut bertuliskan "Tanah dan Bangunan Ini Milik Dephankam Cq. Mako Akabri/Mako Akademi TNI, Berdasarkan SHP No.9 Tahun 1981, IKN No.2020335014, Luas Tanah 40.000 M2".
Kemudian, Akademi TNI juga memasang logo TNI di muka atas gedung yang dipakai untuk Kantor Wali Kota Magelang Jalan Sarwo Edhie Wibowo Magelang, 26 Agustus 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.