Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Puluhan Sopir Truk Telantar 3 Bulan Tunggu Kapal di Lombok Barat dan Kerugian Rute Alternatif

Kompas.com - 03/09/2021, 16:49 WIB
Fitri Rachmawati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Kapal KM Egon yang dinanti kedatangannya oleh puluhan sopir di Pelabuhan Lembar dijadwalkan akan tiba pada Sabtu (4/9/2021).

Sebelumnya, puluhan sopir itu telantar hingga tiga bulan lantaran menunggu kapal Egon.

Para sopir truk itu memarkirkan kendaraan mereka menunggu kapal di Jembatan Timbang, Pelabuhan Lembar.

Informasi terkini, kapal telah merapat di Surabaya setelah menjalani docking di Semarang, Jawa Tengah.

Hal ini disampaikan Koordinator Staf PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) Wilayah Ampenan, NTB, Mustofa.

"Kemarin kapal berangkat dari Semarang dan sekarang sudah merapat di Surabaya, tidak rusak, hanya menjalani docking tahunan," kata Mustofa, Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Puluhan Sopir Truk Terlantar Menunggu Kapal di Lombok Barat, Berharap Ditolong Jokowi

Berdasarkan jadwal rutenya, KM Egon yang merupakan kapal penumpang dan barang ini berlayar dari Lembar ke Pelabuhan Waingapu, Sumba, NTT.

Kemudian, kembali ke Lembar lagi, lalu menjalani sejumlah rute ke Surabaya-Batulicin-Pare Pare-Bontang, dan kembali lagi ke Pare Pare-Batulincin-Surabaya dan Waingapu.

Alasan sopir bertahan

Sebagian besar sopir lebih memilih menunggu kapal Egon di Pelabuhan Lembar daripada menuju Pelabuhan Kayangan menyeberang ke Pelabuhan Pototano Sumbawa, lalu ke Pelabuhan Sape Bima.

Adi Lado, salah satu sopir, menuturkan, jika harus memakai rute alternatif itu maka dari Sape, Bima, mereka mesti harus ke Labuan Bajo, Flores. 

Dari Flores, mereka baru dapat menyeberang ke Sumba menggunakan kapal feri cucut. 

"Tapi, akan sangat lama dan melelahkan, serta biaya lebih mahal dibandingkan kami menunggu kapal Egon dari Lembar," kata sopir truk asal Sumba Timur itu kepada Kompas.com, Jumat (3/9/2021).

Mereka membandingkan lamanya perjalanan antara Egon daripada kapal feri melalui Sape Bima ke Sumba.

Jika menaiki kapal Egon, mereka hanya membutuhkan waktu 24 jam atau satu hari dari Lembar ke Sumba.

 

Sementara jika naik feri cucut, mereka butuh waktu 2 hari 2 malam dan belum tentu ada kapal feri dengan rute yang mereka inginkan.

Harus menunggu lama di Flores sebelum sampai di Waingapu.

Biaya membengkak

Urusan biaya juga menjadi membengkak jika mereka tidak menggunakan kapal Egon.

Jika menggunakan kapal Egon, mereka bisa membeli tiket secara online Rp 4,3 juta.

Kemudian, membeli tiket untuk dua orang masing-masing seharga Rp 200.000 dan membeli BBM dari Lembar hingga ke Waingapu Rp 300.000.

Baca juga: Temui Sopir Truk yang Telantar di Pelabuhan Lembar, Kapolsek Beri Kabar Kapal Segera Tiba

Sehingga, total biaya yang dikeluarkan jika menumpang kapal Egon dari Lembar ke Waingapu Rp 4,8 juta. 

Namun, menggunakan melalui jalur darat dan menyambung dengan kapal feri, biaya yang mereka keluarkan dari Kayangan ke Pototano hingga ke Sape menghabiskan Rp 600.000.

Kemudian, dari Sape ke Flores atau Labuan Bajo sebesar Rp 3,6 juta.

Dari Labuan Bajo ke Pelabuhan Aimere, lalu ke Waingapu biayanya Rp 3,2 juta.

Sehingga, jika dikalkulasi, biayanya sudah Rp 7,4 juta.

Itu belum termasuk BBM yang harus dibeli Rp 820.000 dan beban kelelahan yang bisa dialami sopir dengan rute menyambung tersebut.

 

"Jika dikalkulasi, cukup besar biayanya, dua kali lipat dari perjalanan dari Lembar langsung ke Pelabuhan Waingapu menggunakan Egon," kata Lado, yang dibenarkan sejumlah sopir lain, seperti Yan Rara Lunggai (25) dan Rangga yang masih menunggu penyeberangan Egon.

Kapal Egon masuk dok

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB Faozal mengatakan, pihaknya mendengar adanya sopir yang telantar menunggu kedatangan KM Egon, karena kapal itu masih proses docking.

Baca juga: Puluhan Sopir Truk Bertahan 3 Bulan Menunggu Kapal, Jual Cincin Kawin dan Telur Ayam yang Dibawa Menetas

"Ya, mereka masih menunggu kedatangan Egon, masih proses docking kapal itu, kami ingin adanya penambahan kapal untuk barang dan penumpang, atau kapal besar, tidak harus kapal Egon, bisa kapal lainnya," kata Faozal.

Faozal telah menyampaikan keinginannya pada PT Pelni agar segera menambah kapal dan lalu lintas penyeberangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Operator ASDP

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com