KOMPAS.com - Selama enam hari, Mahzas dan Usman terkatung-katung di lautan. Perahu yang mereka tumpangi rusak usai diterjang gelombang tinggi.
Awalnya, dua nelayan asal Majene, Sulawesi Barat, itu melaut pada Jumat (27/8/2021).
Namun ternyata, saat mencari cumi-cumi, gelombang tinggi menghantam perahunya hingga mengakibatkan kerusakan.
Karena mesin perahu mati, mereka hanyut terbawa arus.
Ketika terseret arus, dua nelayan ini dihadapkan dengan kendala persediaan. Pasalnya, bekal yang mereka bawa hanya disiapkan untuk kebutuhan dua hari.
Baca juga: 6 Hari Hilang di Laut, Kepulangan 2 Nelayan Disambut Isak Tangis Keluarga
Di darat, keluarga mereka risau karena Mahzas dan Usman tak kunjung pulang usai dua hari melaut.
Keluarga yang cemas akhirnya melapor Badan SAR Nasional (Basarnas).
Tim Basarnas sempat mencari dua nelayan itu selama beberapa hari. Namun, upaya itu belum menemui hasil.
Pada Rabu (1/9/2021), kabar menggembirakan datang. Mahzas dan Usman akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.
Baca juga: Diduga Terjatuh dari Perahu Saat Cuaca Buruk, Seorang Nelayan di Maluku Hilang di Laut