Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Warung Teriak Lihat Ular Piton di Dapur, Petugas Damkar: Ularnya Keluar dari Selokan...

Kompas.com - 03/09/2021, 16:09 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemilik warung di Jalan Gajah Mada, Kota Malang, kaget saat melihat ular sanca kembang atau Phyton reticulatus di dalam dapurnya, Jumat (3/9/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat diketahui, ular berukuran sekitar tiga meter itu telah melata di lantai dapur. Diperkirakan, ular keluar dari saluran air untuk mengejar tikus yang merupakan mangsanya.

Ular tersebut diketahui pertama kali oleh Yeni, anak pemilik warung tersebut. Saat itu dia hendak cuci tangan dan tiba-tiba melihat ular. Yeni lantas teriak dan lari ke luar.

"Saya tadi dengarnya ibu-ibu teriak, ternyata ada ular," kata Sony alias Inoz (57), salah satu warga yang kebetulan ada di lokasi.

"Ibunya mau cuci tangan. Sebelum cuci, lompat teriak ada ular," katanya.

Baca juga: Dugaan Pungli Insentif Pemakaman Covid-19 di Malang, Wali Kota: Bukan Penggelapan, Memang Belum Cair

Sony memperkirakan, ular itu keluar dari dalam saluran air untuk mengejar tikus. Sebab saat ditemukan, posisi ekor ular masih berada di lubang saluran air.

"Ularnya dari gorong-gorong, ngejar tikus. Lewat lubang kecil," katanya.

Ular piton atau sanca kembang yang ditemukan di warung di Jalan Gajah Mada, Kota Malang, Jumat (3/9/2021).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Ular piton atau sanca kembang yang ditemukan di warung di Jalan Gajah Mada, Kota Malang, Jumat (3/9/2021).

Sekitar 30 menit kemudian, tim dari UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang datang ke lokasi untuk mengevakuasi ular tersebut setelah mendapat laporan dari warga.

Evakuasi berlangsung cepat. Tim dengan mudah mengamankan ular tersebut. Dalam prosesnya, ular tersebut sempat melilit kaki petugas.

 

Komandan Regu 3 UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Bambang Edi mengatakan, ular tersebur jenis sanca kembang. Panjangnya sekitar tiga meter.

"Kemungkinan ini ular liar. Keluar dari selokan untuk mengejar mangsa," katanya.

Ular itu dievakuasi ke kantor UPT Pemadam Kebakaran. Jika tidak ada pihak yang hendak mengadopsi, ular itu akan dilepasliarkan.

Baca juga: PPKM Level 3, Mal di Malang Raya Dibuka Lagi, Pengelola: Jangan Takut...

"Nanti ular ini akan dilepas lagi ke daerah yang jauh dari permukiman warga. Kalau ada yang mau mengadopsi juga bisa," katanya.

Sementara itu, dalam tiga hari terakhir pihaknya sudah mengevakuasi empat ular, satu ekor ular koros atau Ptyas korros, satu ekor ular kopi, dan dua ekor ular piton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com