Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Tersangka Suap Jual Beli Jabatan Diperiksa di Mapolres Probolinggo, Polisi Jaga Ketat

Kompas.com - 03/09/2021, 15:57 WIB
Ahmad Faisol,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa 17 tersangka yang terlibat dalam kasus jual beli jabatan pejabat kepala desa yang menjerat Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin, di ruang rapat lantai dua Mapolres Probolinggo, Jumat (3/9/2021).

Mereka adalah Ali Wafa (AW), Mawardi (MW), Mashudi (MU), Maliha (MI), Mohammad Bambang (MB), Masruhen (MH), Abdul Wafi (AW), Kho'im (KO), Akhmad Saifullah (AS), Jaelani (JL), Uhar (UR), Nurul Hadi (NH), Nurul Huda (NUH), Hasan (HS), Sahir (SR), Sugito (SO), dan Samsuddin (SD).

Baca juga: Paraf Sakti Suami Bupati di Kasus Jual Beli Jabatan Kades di Probolinggo

Dari pantauan Kompas.com, sejumlah mobil minibus yang dikendarai petugas KPK terparkir di halaman Mapolres.

Kasatreskrim Polres Probolinggo AKP Rizki Santoso mengatakan, tim KPK sudah berada di Polres sekitar jam 09.00 WIB.

"Perkiraan ada 10 orang lebih dari tim KPK. Terkait sampai kapan pemeriksaan ini berlangsung, mungkin sore sampai malam nanti. Tunggu saja kabar selanjutnya dan akan segera kami sampaikan," terang Rizki di Mapolres Probolinggo.

Sejumlah polisi menjaga ketat para tersangka yang sempat melaksanakan salat Jumat hingga selesai. Usai salat Jumat, mereka kembali mengikuti pemeriksaan.

Baca juga: Kasus Suap Jual-Beli Jabatan, KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Probolinggo Puput Tantriana

Di sela-sela pemeriksaan terhadap ke-17 tersangka, Sekda Probolinggo Soeparwiyono juga datang ke Mapolres memenuhi panggilan KPK.

Soeparwiyono didampingi Inspektur Tutug Budi Utomo, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Edy Suryanto, dan Kepala Bagian Hukum Priyo Siswoyo. Mereka masuk ke ruangan pemeriksaan.

Usai keluar dari ruang pemeriksaan, Soeparwiyono mengaku hanya menyerahkan dokumen yang diminta KPK yang belum terambil saat menggeledah kantor bupati di Kecamatan Kraksaan.

"Mengantar dokumen yang diminta KPK. Tidak diperiksa," kata Soeparwiyono tanpa menjelaskan dokumen dimaksud.

Angkut Koper dari Rumah Bupati

Penyidik KPK membawa 5 koper berukuran besar dan sedang, serta belasan tas yang disegel dengan stiker KPK hasil penggeledahan rumah Bupati Tantri di Jalan A. Yani pada Kamis (2/9/2021).

Para petugas memindahkan koper dan tas tersebut ke bagasi mobil yang digunakan penyidik KPK.

Tim KPK menggeledah rumah pribadi Tantri dan suaminya, Hasan, sekitar 8 jam sejak pagi hingga malam.

Diduga di dalam koper dan belasan tas itu berisi uang terkait penyidikan kasus jual beli jabatan pejabat kepala desa yang menjerat 22 orang.

Baca juga: Rumah Pribadi dan Kantor Bupati Probolinggo Digeledah KPK, Mobil Pajero Sport Juga Diperiksa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com